Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tenis dan Rolex, Sejarah Panjang yang Menjadikan Keduanya Partner Abadi

Roger Federer saat beraksi di atas lapangan dengan background sponsor utama tenis yaitu Rolex. (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Tenis telah memiliki hubungan khusus dengan Rolex selama hampir 40 tahun. Tenis adalah olahraga dengan daya tarik di seluruh dunia dan kaya sejarah yang masih dibentuk oleh rintangan baru, kisah baru, dan juara baru. 

Jika melihat lebih dalam, prinsip-prinsip inti Rolex dan tenis sebenarnya sama. Mereka sama-sama berjuang untuk kesempurnaan dalam semua hal. Teliti dengan teknik, bekerja tanpa lelah, menghormati sejarah dan tradisi, dan untuk menguji keterbatasan diri sendiri.

Pertama kali tenis dikaitkan dengan Rolex ialah pada tahun 1978, ketika Rolex bekerja sama dengan The Championships di Wimbledon, tepat ketika tenis sedang mengalami perubahan besar.

Nama perusahaan ini kemudian seringkali dikaitkan dengan setiap kompetisi besar dalam olahraga tenis. Rolex saat ini merupakan jam tangan resmi dari empat turnamen Grand Slam®, semua acara teratas untuk pria dan wanita, dan kompetisi tim internasional terpopuler. 

Sejak 2008 di Australian Open, 2019 di French Open, 1978 di Wimbledon, dan 2018 di US Open, perusahaan pabrikan Swiss itu telah menjabat sebagai pencatat waktu resmi untuk masing-masing dari empat turnamen Grand Slam (2018).

Selain itu, Rolex juga bekerja sebagai pencatat waktu resmi untuk Nitto ATP Finals. Selian itu juga WTA Finals, yakni turnamen terakhir dari tur ATP dan WTA.

Dihimpun tim The Andal Post dari Situs Resmi Rolex, brand tersebut juga berkomitmen untuk mendukung para atlet. 

“Rolex membantu mendorong perkembangan tenis dengan memperkuat komitmennya terhadap talenta muda dan atlet paling ikonik yang prestasinya yang luar biasa telah membawa kemewahan dan kehebatan olahraga ini,” tulisnya.

Roger Federer

Salah satu atlet tenis yang disponsori langsung oleh Rolex ialah Roger Federer. Ia dipuji oleh Rolex atas pengaruh besar yang dirinya miliki terhadap olahraga tenis.

Roger Federer dianggap bertindak sebagai teladan bagi para atlet di mana pun. Dengan bakat dan keanggunan yang tak tertandingi di lapangan, ia menjadi pemain pria pertama yang memenangkan 20 gelar tunggal Grand Slam.

Pada awal karirnya, ketika ia dinilai dalam 100 pemain teratas di dunia, Federer mengatakan bahwa ia adalah pesaing yang mudah tersinggung dan pemarah. 

“Saya membuat keputusan untuk menjadi teman terbaik diri untuk sendiri,” ucap Federer.

Beginilah cara pemenang belajar untuk tetap tenang di bawah api dan mempertahankan tingkat sportivitas tertinggi. Pada tahun 2003, ia akhirnya berhasil menembus dan memenangkan turnamen Grand Slam.

Atlet asal Swiss ini telah mendapatkan ketenaran. Hal ini lantaran sikapnya yang percaya diri, gayanya yang halus, dan dorongan yang tak terpuaskan untuk berkembang.

Sifat-sifat ini telah memungkinkannya untuk bertahan, memungkinkannya untuk tetap berada di puncak olahraganya selama hampir 15 tahun.

Ini juga yang menjadikan Roger Federer dan Rolex kawan yang abadi hingga akhir karir Federer. 
Rolex tidak hanya mengsupport olahraga tenis saja. Tapi juga turut mendukung olahraga lainnya seperti Golf, Olahraga Layar, Motorsport, dan juga berkuda.

(AZI/MIC)