ANDALPOST.COM – Israel meluncurkan serangan, 6 warga Palestina meninggal dunia, lima orang diantaranya berasal dari kota Nablus. Mereka tewas lantaran operasi militer besar-besaran oleh Israel yang berlangsungs sejak malam hingga Selasa (1/11/2022).
Tak lama usai operasi militer tersebut, laporan mulai muncul bahwa pasukan Israel menyerbu kota dan menuju pusat Kota Tua Nablus. Sejumlah mobil jip terlihat melaju di jalan Nablus menuju kota, sementara drone Israel terdengar di langit.
Selain itu, media Palestina melaporkan bahwa penembak jitu ditempatkan di atap-atap di sekitar Kota Tua. Sementara, tentara mengerahkan pasukan lain ke puncak gunung di sekitar Nablus.
Serangan militer itu memicu konfrontasi sengit dari kelompok perlawanan bersenjata di Kota Tua. Hal tersebut mencerminkan serangan di Kota Tua, memang menjadi target utama.
Cedera yang Diketahui
Kantor Berita Ma’an, bersama dengan beberapa media Arab lainnya juga melaporkan bahwa pasukan keamanan Otoritas Palestina terlibat dalam konfrontasi bersenjata dengan pasukan Israel.
Ma’an menambahkan pasukan keamanan Palestina mendapat serangan dari penembak jitu Israel yang ditempatkan di atas rumah. Hal ini mengakibatkan cedera 4 petugas.
Video dari Nablus setelah tengah malam menunjukkan bentrokan bersenjata berat di jalan-jalan Kota Tua, dengan suara tembakan di seluruh Nablus.
Serangan itu berlangsung beberapa jam, selama waktu itu pasukan Israel mengepung beberapa rumah, di mana anggota kelompok “Sen Singa” dilaporkan bertempur.
Di samping itu, orang-orang di seluruh Nablus juga turun ke jalan-jalan dan sekitar Kota Tua untuk menghadapi tentara Israel. Merka menggunakan batu, lalu membakar ban dan benda-benda lain untuk menutup jalan dalam upaya untuk memblokir jalan tentara melalui kota.
Warga yang Terikut dalam Konflik
Laporan menunjukkan bahwa selama serangan tentara, sebuah kendaraan di Kota Tua menjadi sasaran “rudal”. Sehingga, menewaskan salah satu orang di dalamnya, menurut kantor berita Wafa.
Sepanjang malam itu, puluhan warga Palestina terluka, termasuk setidaknya 20 luka-luka yang disebabkan oleh peluru tajam.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa kru medisnya dicegah memasuki lingkungan di Kota Tua untuk merawat yang terluka.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi Selasa pagi bahwa lima warga Palestina dari Nablus tewas semalam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.