Mereka diidentifikasi berinisial HSRQ (30), AKAA (26), HMSS (35), WSH (31), dan MZAB (27).
Lima warga Palestina yang terbunuh di Nablus, setidaknya satu, WSH (31), dilaporkan sebagai anggota berpangkat tinggi dan pemimpin Sarang Singa.
Seorang warga Palestina yang menjadi korban keenam ditemukan tewas di desa Nabi Saleh, utara Ramallah. Dia diidentifikasi oleh Wafa sebagai Qusai Tamimi yang berusia 20 tahun.
Serangan militer Israel di Nablus adalah salah satu serangan skala terbesar di kota itu dalam beberapa tahun terakhir.
Tanggapan Israel
Tentara Israel merilis sebuah pernyataan pada dini hari Selasa yang berbunyi, pasukannya “menyerbu sebuah apartemen persembunyian di Kasbah Nablus untuk digunakan sebagai markas besar dan tempat pembuatan bahan peledak oleh operasi utama” dari Lions’ Den, atau disebut tentara sebagai “kelompok teroris.”
Mereka juga mengatakan 10 warga Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan, sehingga pasukan membalas dengan tembakan langsung ke arah orang bersenjata yang menembaki mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Menteri Pertahanan Benny Gantz dikutip dari media Israel mengatakan bahwa mereka berhasil membunuh salah satu pemimpin kelompok Lions’ Den.
Serangan terhadap Nablus terjadi setelah pengepungan militer selama dua minggu di seluruh distrik, rumah bagi 425.000 warga Palestina.
Selama blokade, pasukan Israel menutup semua pintu masuk dan keluar kota, mendirikan beberapa pos pemeriksaan, membuat kehidupan di Nablus terhenti dan membuat penduduk tunduk pada kebijakan hukuman kolektif. (spm/fau)