Sanksi Pidana
Bersamaan dengan tindakan TFF, penyelidikan yudisial telah dilakukan atas insiden tersebut. Perintah penahanan pun dikeluarkan untuk Faruk Koca.
Dua orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Di mana menandakan adanya upaya bersama untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Insiden tersebut menuai kecaman luas dari berbagai kalangan, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sementara Presiden Erdogan melalui Twitter menyatakan ketidaksetujuannya.
Ia menyatakan, “olahraga berarti perdamaian dan persaudaraan. Olahraga tidak sejalan dengan kekerasan. Kami tidak akan pernah membiarkan kekerasan terjadi dalam olahraga Turki.”
Sikap tegas presiden mencerminkan sentimen yang lebih luas bahwa tindakan kekerasan seperti itu tidak mendapat tempat dalam dunia olahraga.
Saat penyelidikan berlangsung dan komunitas sepak bola menunggu kabar terkini mengenai kondisi Halil Umut Meler, insiden tersebut menjadi pengingat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang damai dan saling menghormati dalam sepak bola Turki.
Penangguhan seluruh pertandingan dan tindakan hukum selanjutnya menunjukkan komitmen untuk menjunjung tinggi integritas olahraga. Sekaligus mengirimkan pesan yang jelas bahwa kekerasan tidak akan ditoleransi dalam sepak bola Turki. (azi/ads)