“Saya terkejut dengan konferensi pers di mana pelatih memberikan penjelasan parsial dan subjektif dari percakapan pribadi yang kami lakukan setelah pertandingan melawan Austria,” kata dia.
Courtois mengaku, setelah pertandingan melawan Austria dirinya berbicara empat mata dengan Tedesco. Namun ia mengatakan bahwa tujuan pembicaraan itu semata-mata bukan karena dirinya menginginkan jabatan kapten utama tim.
“Saya ingin memperjelas bahwa ini bukan yang pertama atau terakhir kali saya berbicara dengan pelatih tentang hal-hal yang terjadi di ruang ganti,” buka Courtois.
“Tapi ini pertama kalinya ada yang memutuskan untuk membuat konten percakapan menjadi publik. Saya sangat kecewa dengan hal ini dan saya ingin memperjelas bahwa penilaian pelatih tidak sesuai dengan kenyataan,” lanjutnya.
“Dalam percakapan kami, saya memintanya untuk membuat keputusan untuk menghindari situasi yang merugikan kami di masa lalu,” ungkapnya.
Courtois juga memberikan tanggapan itu di situs resminya disertai unggahan foto dirinya berdiri bergandengan tangan dengan Lukaku saat menjadi kapten. Unggahan fotonya bersama dengan Lukaku dinilai menambah kebingungan tentang apa yang terjadi.
“Saya tegaskan bahwa saya tidak meminta apapun dengan cara apapun dan saya telah meminta Romelu Lukaku untuk mengklarifikasi hal ini. Pada saat yang sama, saya ingin menekankan bahwa saya belum berdiskusi tentang hal ini dengan rekan satu tim saya, seperti yang disarankan.” ujar Courtois.
“Selain itu, saya menjalani pemeriksaan kesehatan kemarin untuk masalah pada lutut kanan saya. Staf medis Setan Merah dan klub saya telah menghubungi tentang hal ini dan telah mengambil keputusan untuk meninggalkan kamp pelatihan,” tutupnya. (els/zaa)