RDI mengatakan akan menghubungi Apple namun menambahkan tidak ada risiko keamanan yang akut.
Badan jaringan BNetzA Jerman mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan yang dilakukan Prancis dapat menghasilkan langkah-langkah yang akan berlaku untuk semua negara anggota UE. Sementara Inggris belum mengumumkan tindakan apa pun setelah larangan Perancis.
Apple Menyangkal
Disisi lain, Apple mengatakan pihaknya menentang temuan Perancis tersebut. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan kepada ANFR hasil laboratorium dari raksasa teknologi itu sendiri dan pihak ketiga, yang dikatakan menunjukkan bahwa perangkat tersebut mematuhi peraturan.
Menteri Ekonomi Digital Perancis pun mengatakan, ia berharap Apple dapat memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak. Jika pendekatan itu tidak berhasil, Apple harus menarik kembali setiap iPhone 12 yang dijual di Prancis, kata ANFR.
Regulator pun melakukan dua tes radiasi, yang pertama mengukur ponsel yang bersentuhan dekat dengan tubuh seseorang. Seperti saat ponsel dipegang atau dimasukkan ke dalam saku celana. Kemudian, tes kedua dilakukan pada jarak yang sedikit lebih jauh, mensimulasikan ponsel di saku jaket atau tas.
IPhone 12 lulus pengujian kedua tetapi melampaui level yang ditetapkan dalam peraturan UE untuk pengujian pertama, kata ANFR. Badan pengawas tersebut mengatakan akan memeriksa toko-toko Apple dan distributor lainnya untuk memastikan mereka berhenti menjual model tersebut.
Ponsel pintar tersebut pun telah ditarik dari toko-toko di Perancis karena uji radiasi sebelumnya. Namun, ini adalah pertama kalinya iPhone terkena dampaknya. (paa/ads)