Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Zelensky Bakal Terbang ke AS, di Tengah Gonjang-ganjing Anggaran Dana bagi Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: CNN)

ANDALPOST.COM — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mengunjungi kantor pemerintahan Amerika Serikat (AS) di Washington, DC, pada pekan depan.

Tujuan Zelensky kali ini untuk menyampaikan usulan bantuan berkelanjutan kepada negaranya yang dilanda perang.

Rincian kunjungan tersebut mulai muncul di media AS pada Kamis  (14/9/2023) sore, dan sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi rencana itu.

Zelensky diperkirakan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, bersamaan dengan singgah di Capitol.

Kemunculannya akan bertepatan dengan perdebatan di Kongres mengenai pengeluaran federal. Sebab anggota parlemen menghadapi tenggat waktu 30 September untuk meloloskan anggaran.

Anggaran Bantuan

Pemerintahan Biden telah meminta Kongres untuk mengalokasikan total Rp368 triliun khusus bagi dukungan ke Ukraina. Termasuk RP201 triliun untuk bantuan militer tambahan dan Rp130 triliun untuk dukungan kemanusiaan.

Joe Biden dan Volodymyr Zelensky (Foto: GETTY IMAGES)

Bahkan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sempat mengunjungi Ukraina pekan lalu, mengumumkan paket bantuan terbaru senilai lebih dari Rp15 triliun. 

Bantuan tersebut termasuk cangkang tank uranium yang sudah habis, yang sebelumnya AS katakan tidak akan dikirim ke Ukraina.

Namun beberapa politisi, khususnya di Partai Republik, menolak keras prospek pengiriman lebih banyak uang dan pasukan ke Ukraina. Padahal, Ukraina masih berjuang keras untuk mengusir pasukan Rusia.

Meski begitu, Kongres telah menyetujui bantuan dengan total lebih Rp 1 kuadriliun anggaran bagi Ukraina. 

Tetapi, terakhir kali badan legislatif menyetujui pendanaan untuk Ukraina adalah pada bulan Desember lalu. Sebelum Partai Republik mengambil alih Dewan Perwakilan Rakyat.

Kini, dengan mayoritas konservatif di majelis rendah, politisi sayap kanan mempunyai pengaruh lebih besar dalam menentukan undang-undang anggaran. 

Bulan Juli lalu, 70 anggota DPR dari Partai Republik, yang dipimpin oleh Perwakilan Florida Matt Gaetz pun mendukung proposal untuk menghentikan bantuan keamanan ke Ukraina sama sekali.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.