Huwara Sudah Ditaklukan Israel
Pada hari Senin (1/3), sekelompok pemukim Israel menjarah desa Huwara sebagai respons meninggalnya kedua saudara tersebut.
Tentara Israel dan pasukan polisi perbatasan membubarkan kerumunan yang digambarkan oleh militer sebagai “sejumlah perusuh yang kejam” di Huwara.
Sejumlah korban pun berjatuhan, diduga akibat penembakan oleh pasukan militer Israel.
Di desa Palestina yang lain, Purim, muncul video tentara Israel menari bersama dengan pemukim Yahudi di sana.
“Huwara telah ditaklukkan, Tuan-tuan!” sebuah teriakan dalam bahasa Ibrani dapat terdengar dalam video tersebut.
Pihak militer Israel tidak merespons apapun ketika dikontak mengenai video tentaranya yang menari-nari.
Kerusuhan di Huwara memicu kemarahan dan kecaman di seluruh dunia. Kecaman kemudian meningkat ketika Menteri Keuangan ultra-nasionalis Bezalel Smotrich, yang bertanggung jawab atas aspek-aspek administrasi Tepi Barat.
Ia mengatakan Huwara harus “dihapuskan”. Smotrich kemudian berkata akan mencabut perkataannya tersebut.
Pemukim Israel telah membunuh setidaknya lima warga Palestina pada tahun 2023 sejauh ini. Sementara pasukan Israel telah membunuh setidaknya 68 warga Palestina.
Pada periode yang sama, 13 orang Israel dan seorang wanita Ukraina tewas dalam serangan yang tampaknya tidak terkoordinasi. (xin/zaa)