Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tim Sepak Bola Trans Pria Cetak Sejarah untuk Pertama Kalinya

Pada Trans Day of Visibility, tim trans pria TRUK United membuat sejarah sepak bola melawan tim pria cis. Source: Lucy Copsey

Makna Pertandingan bagi Harry

Harry pun menceritakan bahwa orang yang hadir di stadion turut bersorak ketika TRUK berhasil mencetak gol.

“Ketika Parker Dunn mencetak gol epik, 560 orang di stadion berseru dengan kencang,” serunya. 

“Kami berlari ke arah satu sama lain dan berpelukan. Manajer kami Lucy dan seluruh tim bergabung dengan kami di lapangan. Saya tidak pernah merasakan kebersamaan dan kegembiraan seperti ini sebelumnya. Kami memainkan olahraga yang kami sukai dan memilikinya,” sambung Harry.

Tim sepak bola TRUK United berada di lapangan setelah mencetak gol. Source: Lucy Copsey.

Ia pun melanjutkan, bahwa dalam kerumunan sepak bola, bisa saja ada banyak homophobia dan transphobia. Namun, kata Harry, banyak pula dari mereka yang baru pertama kali menonton pertandingan. 

Nyanyian sepanjang jalan pertandingan pun membuat Harry bersemangat.

“Ada nyanyian yang luar biasa dan itu adalah acara yang sangat bersemangat. Itu adalah campuran dari orang-orang LGBTQ+, dan pendukung LGBTQ+, berkumpul untuk merayakan malam bersejarah ini, dan menunjukkan bahwa setiap orang memiliki tempat dalam olahraga,” ucap Harry.

Harry sendiri pun menyimpulkan, bahwa menurutnya skor tidak penting baik di awal dan akhir pertandingan. Sebab menurutnya, pertandingan itu bukan tentang menang atau untuk membuktikan diri melawan tim lain. 

“Kemenangan yang sebenarnya adalah kenyataan bahwa kami selalu berjalan ke lapangan, bermain, kami terlihat dan kami merebut kembali tempat kami di sepak bola,” tutur Harry. 

Komentator dan jurnalis Nick Heath pun menggambarkan pertandingan itu sebagai “hak istimewa yang nyata untuk ditonton”. Ia bahkan mengatakan, bahwa itu termasuk gol tendangan bebas terhebat yang pernah dilihat secara langsung.

Pertandingan TRUK dianggap penting, sebab di saat yang sama, hak trans terancam oleh misinformasi yang penuh kebencian dan undang-undang diskriminatif di seluruh dunia.

Pada hari yang sama pula, UK Athletics mengonfirmasi larangannya terhadap wanita trans untuk berpartisipasi dalam acara olahraga wanita tersebut. (xin/ads)