Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tindakan Pasukan Israel di Jenin Picu Kecaman Internasional dan Perbarui Seruan Perdamaian

Warga Palestina yang mengecek kondisi rumah mereka usai dibom oleh Israel Sumber: Reuters

ANDALPOST.COM — Pasukan Israel kembali melakukan tindakan mematikan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Hal itu menandai titik nyala lain dalam konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung lama.

Menurut laporan pada Kamis (14/12/2023) pasukan Israel melakukan serangan di Jenin yang mengakibatkan kematian 12 warga Palestina. 

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina pun mengungkapkan bahwa di antara korban adalah seorang pemuda yang kehilangan nyawanya di rumah sakit.

Tindakan pasukan Israel tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa tetapi juga menimbulkan kontroversi dan kecaman di berbagai bidang. 

Laporan menunjukkan, bahwa tentara Israel memasuki sebuah masjid di Jenin. Di mana mereka dilaporkan telah membaca doa-doa Yahudi, sebuah tindakan yang sangat dikecam oleh kepresidenan Palestina sebagai penodaan. 

Pelanggaran yang dilaporkan terhadap tempat ibadah ini telah meningkatkan kemarahan lokal dan internasional.

Lebih lanjut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menangguhkan beberapa tentara karena diduga menyanyikan lagu-lagu Hanukkah ke pengeras suara sebuah masjid di Jenin.

Insiden ini pun telah menambah bahan bakar ke api kritik seputar perilaku pasukan Israel selama operasi mereka di wilayah tersebut.

Seperti yang dikonfirmasi oleh militer Israel yang mengatakan pihaknya telah meningkatkan operasi terhadap kelompok militan Palestina di Tepi Barat. Ia membenarkan bahwa mereka telah membunuh “lebih dari 10” orang di Tepi Barat. 

Peristiwa ini adalah bagian dari pola insiden mematikan yang lebih luas di wilayah tersebut. 

Hanya dua hari sebelumnya, pada 12 Desember, tujuh warga Palestina kehilangan nyawa mereka di Jenin, dengan lima korban akibat serangan pesawat tak berawak selama serangan Israel.

Sementara militer Israel menyatakan bahwa operasi itu bertujuan untuk mengungkap dan menetralisir alat peledak dan ancaman lainnya. Mereka pun telah menghadapi kritik dan tuduhan secara langsung menargetkan orang-orang Palestina.

Penodaan masjid dan sejumlah besar korban telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. 

Kepresidenan Palestina telah mengutuk tindakan pasukan Israel sebagai “memalukan dan terkutuk”. Sementara Kepala Rabbi Sephardic telah mengecam ketidakhormatan yang dilaporkan terhadap masjid oleh tentara Israel.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.