Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tinjau Proyek Normalisasi Ciliwung yang Mangkrak, Jokowi: Akhir 2024 Rampung

Ilustrasi Proyek Normalisasi Ciliwung yang Mangkrak, Jokowi: Akhir 2024 Rampung. (Design by The Andal Post || Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Dalam deras hujan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau titik proyek normalisasi Kali Ciliwung yang mangkrak sejak 2018.

Berpayung menyusuri Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jokowi ditemani sejumlah pejabat. Di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. 

Usai peninjauan yang diisi dialog kepada pejabat pendampingnya, Jokowi melipir ke barisan wartawan memberikan keterangan.

“Normalisasi Kali Ciliwung tinggal 17 kilometer lagi kira-kira. Setelah berhenti agak lama, ini akan disegerakan karena beberapa titik telah dibebaskan,” kata Jokowi, Selasa (21/2).

Jokowi menyebut satu titik yang sudah dibebaskan adalah Rawajati. Menyusul setelah itu, ia mengatakan bahwa pembebasan lahan Jalan Inspeksi Ciliwung akan dimulai besok. 

Ia juga menegaskan untuk titik-titik lahan yang sudah dibebaskan agar bisa dimulai pembangunan konstruksinya.

“Di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya oleh Kementerian PUPR. Di sini juga. Pengecekan mulai besok, juga mulai pembayaran untuk pembebasan lahan. Nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan,” ujarnya. 

Kemudian tanpa penjelasan yang panjang, Jokowi menyampaikan bahwa proyek normalisasi Ciliwung ini sudah harus rampung pada akhir 2024 nanti. 

“Saya berikan target tadi. Dalam dua tahun, artinya akhir 2024 yang 17 kilometer itu Insya Allah selesai. Normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung,” ucapnya. 

Sejalan, Jokowi meminta Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar bisa menyegerakan pengurusan lahan dalam proyek tersebut. 

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta merupakan pihak yang bertanggung jawab mengurus bangunan di bantaran sungai termasuk pembebasan lahan. Sementera Kementerian PUPR bertugas mengerjakan konstruksi normalisasi atau pelebaran sungai.

“Nanti yang belum ada sertifikat (lahannya) langsung akan diproses oleh Pak Menteri ATR/BPN. Selesai itu, ganti rugi oleh Pemprov DKI, langsung kerjakan konstruksinya,” ujar Jokowi mengarahkan. 

Normalisasi dimulai Jokowi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta

Jokowi mengharapkan rampungnya proyek yang ia mulai dulu tahun 2013 kala menjabat Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 12 sungai di DKI Jakarta yang menurutnya memerlukan normalisasi. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.