“(Normalisasi Kali Ciliwung) ini akan mengurangi yang namanya banjir. Karena air yang dari atas juga akan ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Ini baru Ciliwung. Masih ada 12 sungai yang juga memerlukan normalisasi” ucapnya.
Diketahui dari tangan Jokowi, kebijakan proyek normalisasi Kali Ciliwung berpindah kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang naik menggantikan Jokowi. Ahok menyelesaikan 16 kilometer dari target proyek.
Disampaikan bahwa normalisasi Kali Ciliwung ditargetkan mencapai 33 kilometer. Terbentang dari Jembatan Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai.
Proyek normalisasi Kali Ciliwung mulai mandek di era kepemimpinan Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Salah satu penyebab mangkraknya proyek tersebut adalah minimnya pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov.
Namun, pengerjaan proyek normalisasi Kali Ciliwung di era Anies bukannya tidak ada. Jelang akhir jabatannya, Anies mulai melanjutkan proyek tersebut.
Hanya saja, proyek yang ia jalankan cuma berfokus pada daerah pinggir sungai yang terdampak banjir. Bukan sesuai target 33 kilometer. (lth/fau)