Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Topan Freddy Melanda Malawi dan Mozambik, Renggut Puluhan Korban Jiwa

Ilustrasi Topan Freddy. (Foto: UNICEF Mozambique /Reuters)

ANDALPOST.COM – Bencana alam Topan Freddy melanda wilayah Afrika Selatan tepatnya Malawi dan Mozambik yang mengakibatkan puluhan orang menjadi korban.

Menurut sebuah organisasi kemanusiaan bernama Perhimpunan Palang Merah Malawi sebanyak 66 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Topan Freddy.

“66 orang tewas di Malawi, 93 luka-luka dan 16 orang hilang akibat Topan Tropis Freddy yang berdampak lebih dari 2115 pada Senin 13 Maret.”

MalawiRedCross sedang melakukan pencarian, penyelamatan, dan pertolongan pertama serta evakuasi rumah sakit.” cuit Palang Merah Malawa, Senin (13/3/2023).

Bencana Topan Freddy menerjang Malawa dan Mozambik untuk kedua kalinya dalam sebulan selama akhir pekan.

Untuk kedua kalinya bencana alam ini menghantam Malawi pada akhir pekan hingga Senin (12/3/2023).

Bencana Alam ini Sudah Menyebabkan Banyak Kehancuran Sejak Akhir Februari 

Alhasil, bencana alam itu menyebabkan kehancuran di Afrika selatan sejak akhir Februari lalu.

Tak hanya korban jiwa, Topan Freddy juga mengakibatkan runtuhnya rumah warga.

Selain itu, akibat bencana ini juga membuat hilir sungai di wilayah tersebut meluap karena hujan lebat dan disertai angin.

“Dampak Siklon Tropis Freddy mulai terasa. Ketinggian air tinggi di sungai-sungai di sebagian besar wilayah selatan. Di bawah ini adalah Sungai Thuchira di Kambenje, batas antara distrik Mulanje dan Phalombe, di hilir sudah banjir, karena hujan yang disertai angin terus turun,” imbuhnya.

Di sisi lain, di pusat komersial Blantyre di Malawi dikabarkan sebanyak 39 orang tewas dan beberapa lainnya hilang serta terluka.

Kematian di Malawi termasuk lima anggota keluarga yang meninggal di kotapraja Ndirande Blantyre setelah angin dan hujan deras menghancurkan rumah mereka.

Seorang anak berusia tiga tahun juga dilaporkan terjebak di antara puing-puing bangunan. Termasuk sang orang tua yang dikabarkan hilang oleh pihak berwenang.

Pihak berwenang Mozambik melaporkan bahwa lima orang tewas di negara itu sejak Sabtu (11/3/2023).

“Kami menduga angka ini akan meningkat karena kami mencoba menyusun satu laporan nasional dari kantor polisi barat daya, tenggara dan timur. Mencakup daerah yang terkena dampak,” kata juru bicara kepolisian Malawi Peter Kalaya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.