Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Topan Khanun Mengganggu Listrik dan Bisnis di Jepang serta Taiwan

Topan Khanun Ganggu Listrik dan Bisnis di Jepang, Taiwan
Ilustrasi Citra satelit yang dirilis National Institute of Information and Communications Technology (NICT) menunjukkan Topan Khanun bergerak ke arah utara menuju Okinawa, barat daya Jepang pada Selasa (8/1/2023). (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

ANDALPOST.COM – Sebanyak 166.000 rumah di selatan barat prefektur Okinawa dan Kagoshima, Jepang mengalami mati lampu setelah Topan Khanun menerpa pada Kamis (3/8/2023) pagi. Topan tersebut terus menerus mendatangkan hujan deras dan angin kencang, mengakibatkan kerusakan yang berkepanjangan.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, Topan Khanun bertiup dari Laut China Selatan menuju barat laut dengan kecepatan lambat dan hembusan 222 kmh. Beberapa wilayah Jepang berada di bawah peringatan cuaca.

Ramalan mengatakan bahwa topan tersebut akan berganti arah menuju daratan China pada hari Selasa (2/8/2023), namun jalurnya masih belum ditentukan, menurut siaran publik NHK.

Dua orang dilaporkan tewas di Okinawa, tujuan wisata populer sekitar 1.600 km barat daya ibu kota Jepang, Tokyo, pada pagi hari ini.

Sebanyak 41 orang di prefektur Okinawa dan Kagoshima terluka, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.

Bandara Naha, yang terletak di ibu kota Okinawa dan pintu gerbang utama ke tujuan wisata populer, kembali beroperasi pada Kamis setelah ditutup selama dua hari. Namun, 304 penerbangan telah dibatalkan.

Utilitas lokal Okinawa Electric Power Co. mengatakan 160.040 rumah tangga, atau sekitar seperempat dari semua rumah yang tercakup, mengalami pemadaman listrik pada pukul 10.36 waktu setempat (0136 GMT).

Selain itu, pasokan listrik padam untuk sekitar 6.550 rumah tangga di Pulau Amami di prefektur Kagoshima, utara Okinawa, pada pukul 9 pagi, menurut Kyushu Electric Power.

Topan Khanun Ganggu Listrik dan Bisnis di Jepang, Taiwan
Pohon tumbang di Naha, Prefektur Okinawa, pada 2 Agustus 2023. (Sumber: Kyodo News/Getty Images)

Dampak di Taiwan

Sementara itu, di Taiwan, sekolah dan pasar akan ditutup untuk mencegah terjadinya kerusakan maupun kehilangan selama menerjangnya Topan Khanun.

Kota-kota utara termasuk New Taipei, Keelung, Yilan dan ibu kota Taipei akan menutup bisnis dan sekolah pada Kamis. Pasar saham dan valuta asing Taiwan juga akan ditutup.

Curah hujan total hingga 0,6 meter diperkirakan terjadi di pegunungan tengah Taiwan, sedangkan curah hujan 0,3 meter diperkirakan terjadi di pegunungan dekat Taipei.

Hampir 30 penerbangan domestik dan internasional telah dibatalkan, dan semua jalur feri domestik ditangguhkan.

Pusat tanggap darurat telah didirikan oleh pemerintah pusat dan ratusan tentara bersiaga di kota-kota utara, kata kementerian pertahanan Taiwan.

Pemanasan Global

Saat Pasifik Barat memasuki musim topan puncaknya pada Agustus dan September, para ilmuwan memperingatkan badai dapat tumbuh lebih sering dan ganas karena pemanasan global.

Khanun akan menjadi topan ketiga yang melanda China setelah Doksuri yang kuat pada hari Jumat dan Ta’lim seminggu sebelumnya.

Suhu permukaan laut rata-rata global mencapai 21 derajat Celcius pada akhir Maret dan tetap pada tingkat rekor sepanjang tahun sepanjang April dan Mei. Di Florida Keys minggu lalu, suhu permukaan laut melonjak ke tingkat yang sangat tinggi.

Suhu di darat juga memecahkan rekor tahun ini karena gelombang panas melanda sebagian besar Belahan Bumi Utara dari Kanada dan Amerika Serikat hingga Mediterania, India, dan China.

Sebuah kota terpencil di barat laut China mengalami suhu 52,2 derajat Celcius awal bulan ini, menetapkan rekor baru untuk negara tersebut. (xin/fau)