Alhasil, kematian Bob telah memicu kritik baru atas kejahatan kekerasan di wilayah California tersebut, khususnya di San Francisco.
Pendiri Tesla dan kepala eksekutif Twitter Elon Musk menanggapi kasus pada Bob, dengan mengatakan bahayanya kota tersebut.
“Kejahatan kekerasan di San Francisco sangat mengerikan dan bahkan jika penyerang tertangkap, mereka sering segera dibebaskan,” ucap Elon.
Di sisi lain, data dari tahun 2021 menunjukkan bahwa penduduk kota itu hanya memiliki peluang 1 dari 16 setiap tahunnya, menjadi korban kejahatan properti atau kekerasan.
Tentunya, hal itu menjadikan San Francisco lebih berbahaya daripada 98% kota di AS. Data tersebut didapatkan dari Hoover Institution, sebuah think tank penelitian kebijakan.
Alhasil, kasus pembunuhan telah menjadi masalah khusus di San Francisco sejak awal pandemi.
Terdapat, sekitar 56 pembunuhan di kota itu pada tahun 2021 dan 2022. Lalu, data polisi awal menunjukkan ada 12 pembunuhan di San Francisco sepanjang tahun 2023 ini.
Sebagaimana demikian, Polisi San Francisco masih belum dapat mengidentifikasi tersangka dalam kasus pembunuhan Bob.
Diketahui, sampai saat ini, tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung. (xin/adk)