ANDALPOST.COM – ST yang dikenal oleh warga sekitar sebagai seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa tengah ditangkap oleh polisi pada Senin (3/4/2023).
Diduga ST telah membunuh para kliennya, setelah polisi menemukkan mayat berinisial PO (53) telah diracuni dan dikubur di kebun milik tersangka. Dilaporkan polisi dari hasil penyelidikan lebih lanjut, bahwa terdapat beberapa fakta yang mengerikan.
Sat Reskrim Polres Banjarnegara yang kala itu menggali kembali kebun milik pelaku mengatakan bahwa tidak hanya 1 mayat saja. Melainkan terdapat 10 mayat yang ditemukan di kebun milik tersangka.
Dikabarkan bahwa mayat yang tekah ditemukan diperkirakan sudah dikubur dalam waktu yang lama, lantaran kondisi mayat tinggal tulang saja.
“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/4/2023).
Untuk mengetahui jumlah korbannya, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan.
“Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini,” sambungnya.
Kronologi Kejadian
PO yang sebelumnya datang ke Banjarnegara untuk mengunjungi ST pada kamis (23/3), dikabarkan mengilang usai kunjungannya.
Namun PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada pihak keluarganya. Bahwa nantinya apabila tidak ada kabar selama beberapa hari untuk mengunjungi rumah ST. Hal itu diungkapkan PO sebelum ia dinyatakan hilang.
“Ini di rumahnya Pak (ST). Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” bunyi pesan tersebut.
Pihak keluarga yang menerima pesan tersebut namun belum menerima kabar dari PO. Kemudian memutuskan untuk melapor ke Polres Banjarnegara pada Senin (27/3/2023) dan polisi segera terjun ke TKP untuk penyelidikan.
Polisi yang saat itu mendatangi Pelaku malah mendapati temuan bahwa PO telah dikubur di sebuah lahan perkebunan.
“Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
Motif Pembunuhan
Diberitakan bahwa sang tersangka nekat membunuh para kliennya lantaran kesal setelah ia ditagih terus oleh para kliennya. Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp korban kepada anaknya.
Korban yang mengenal tersangka melalui Facebook. Tangan kanan tersangka, BS mengunggah bahwa tersangka dapat menggandakan uang. Untuk mengelabui korban, pelaku kemudian mencampur minuman dengan potas atas dalih sebagai bagian ritual.
Usai korban minum dan tewas keracunan, pelaku lalu menguburkan jasadnya di jalan yang menuju ke hutan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.