ANDALPOST.COM – Dilaporkan seorang pria bersenjatakan empat pistol telah menewaskan dua orang dan melukai lima orang lainnya di kota Richmond, Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat pada Selasa (6/6/2023).
Menurut keterangan orang lokal disana, insiden tersebut terjadi ketika upacara kelulusan SMA Huguenot sedang berlangsung. Pada saat itu, terlihat seorang pria yang sedang menembakkan pistolnya ke arah kerumunan.
Sontak, aksi tersebut menyebabkan para pengunjung dan siswa yang berada di sana langsung melarikan diri hingga memicu terjadinya kekacauan.
Kepala Polisi Interim, Richmond Rick Edwards mengatakan bahwa petugas di dalam Altria Theater mengaku mendengar suara tembakan sekitar pukul 17.15 waktu setempat. Setelah itu, petugas tersebut langsung melaporkan hal ini kepada polisi yang berjaga di luar gedung. Ketika dia mengecek keluar, beberapa korban sudah berjatuhan.
Edward mengatakan bahwa dalam kejadian ini, terdapat korban pria berusia 18 dan 36 tahun yang diduga merupakan ayah dan anak.
Selain itu, terdapat beberapa korban lainnya yang mengalami luka seperti pria berusia 31 tahun dengan luka serius dan empat pria lainya berusia 14, 32, 55 dan 58 tahun yang diperkirakan akan selamat karena hanya mengalami luka ringan.
“Lima orang lainnya terluka akibat tembakan di luar gedung Altria Theater di ibukota Virginia dan di sebuah taman yang berdekatan. Sedikitnya 12 orang lainnya terluka atau dirawat akibat ketakutan dalam kekacauan tersebut,” kata Edwards.
Aksi Penembakan Menimbulkan Kepanikan
Disisi lain, akibat kekacauan yang disebabkan peristiwa penembakan itu, dilaporkan seorang gadis berusia 9 tahun menjadi korban tabrak mobil. Menurut beberapa saksi juga, pada saat kejadian banyak orang yang mengalami kepanikan sehingga terluka karena terjatuh.
“Anak berusia 9 tahun yang ditabrak mobil dirawat di rumah sakit Selasa malam dengan luka yang tidak mengancam jiwa,” ungkap Edwards
“Ketika mereka mendengar suara tembakan, jelas terjadi kekacauan. Ada ratusan orang di Monroe Park, jadi orang-orang berhamburan. Sangat kacau di tempat kejadian,” lanjut keterangan Edwards dia.
Anggota Dewan SMA Huguenot, Jonathan Young mengatakan ketika mendengar sekitar 20 suara tembakan secara beruntun. Yang mana, hal ini tentunya membuat para wisudawan dan tamu yang hadir langsung keluar.
“Hal itu mendorong banyak orang lainya seperti yang Anda duga, ratusan orang dalam upaya melarikan diri dari tembakan untuk kembali ke gedung. Dan terjadilah desak-desakan,” ungkap Young.
Pihak kepolisian pun hingga kini belum membeberkan motif penembakan massal itu. Tetapi, ia bersama rekannya telah menemukan beberapa pistol yang digunakan oleh si pelaku.
Akibat insiden berdarah ini, manajemen SMA Huguenot mengatakan upacara kelulusan lain yang dijadwalkan pada hari itu juga terpaksa dibatalkan atas alasan keamanan.
Sementara sekolah-sekolah lainnya di Kota Richmond ditutup pada Rabu (7/6/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.