Pengelolaan Gedung
Achmad Ramdhoni Akbar selaku Sub Koordinator Bidang Tugas Bangunan Gedung dan Rumah Jabatan Biro Umum Kementerian PUPR menanggapi hal ini.
Ia mengatakan bahwa konsep Green Building di Gedung Utama Kementerian PUPR sendiri memberikan estimasi kehematan 40% dalam listrik dan 35% dalam air. Hal ini dapat terjadi karena penerangan dari gedung ini melibatkan sinar matahari dan melibatkan sisem daur ulang penggunaan air sebagai penghemat konsumsi air.
“Sebagian besar Gedung kantor kami di desain menghadap ke arah timur dan dipasang sunshading pada jendelanya. Untuk mengoptimalkan pencahayaan alami dan mengurangi pencahayaan buatan pada siang hari. Jendelanya pun menghadap arah utara dan selatan untuk mengurangi efek radiasi sinar matahari yang dirasakan pegawai. Sementara untuk menghemat air, kami mendaur ulang grey water dan air hujan agar digunakan untuk mengairi tanaman dan flushing,” tutur Achmad.
Disamping itu, Imran Chotia selaku salah satu peserta yang mengikuti kegiatan CAFÉ mengomentari hal tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan konsep Green Building yang digunakan oleh Kementerian PUPR. Hal ini karena gedung tersebut masih sangat terpelihara dan rapi.
“Kami benar-benar terkesan dengan area hijau dan efisiensi energi yang telah diterapkan. Mengingat Gedung ini sudah dibangun cukup lama pada tahun 2010. Kami juga sangat menghargai pemeliharaan yang telah dilakukan khususnya pada pengelolaan air dan energinya,” ucapnya. (rge/zaa)
