ANDALPOST.COM – Ukraina melancarkan serangan ke depot kereta api serta mematikan listrik di kota Melitopol yang diduduki Rusia, Rabu (29/3/2023).
Hal tersebut juga berbarengan dengan pembicaraan dari Kyiv mengenai serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang kelelahan akibat gagalnya serangan musim dingin.
Beredar gambar yang memperlihatkan ledakan menerangi langit malam Melitopol atau basis pemerintahan yang dikuasai Rusia di Zaporizhzhia.
Wilayah tersebut merupakan satu dari lima provinsi Ukraina yang diklaim telah dianeksasi Rusia.
Kantor berita negara TASS Rusia mengungkapkan sebuah depot kereta api rusak dan listrik di desa-desa maupun perkotaan padam.
Melitopol sendiri ialah wilayah dengan populasi sebelum perang sekitar 150.000 jiwa.
Lokasinya berada di selatan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.
Wilayah itu juga digunakan sebagai pusat logistik kereta api untuk pasukan Rusia di Ukraina Selatan dan bagian dari jembatan darat yang menghubungkan Rusia ke semenanjung Krimea.
Meski begitu, belum diketahui senjata yang digunakan Ukraina dalam serangan tersebut.
Pasalnya, Melitopol berada jauh dari jangkauan roket HIMARS Ukraina serta bom JDAM yang diluncurkan dari udara. Selain itu jauh juga dari amunisi GLSDB yang diluncurkan dari darat.
Namun, pada Selasa (28/3/2023), Rusia mengatakan telah menembak jatuh GLSDB untuk pertama kalinya.
Serangan Rusia selalu Gagal
Sejauh ini, serangan Rusia ke Ukraina masih mengalami kegagalan. Kegagalan ini terutama pada pertahanan sejak kemajuan besar terakhir mereka hampir lima bulan lalu.
Kala itu, Rusia melancarkan serangan musim dingin menggunakan ratusan ribu tentara cadangan dan puluhan ribu narapidana yang direkrut dari penjara untuk tentara swasta Wagner.
Namun, setelah serangan musim dingin tersebut, pasukan Rusia justru loyo dan belum mendapatkan kemenangan kembali.
Menurut laporan staf umum Ukraina, jumlah rata-rata serangan harian Rusia di garis depan menurun selama empat minggu berturut-turut sejak awal Maret. Penurunan menjadi 69 dalam tujuh hari terakhir dari 124 pada minggu 1-7 Maret, serta hanya 57 serangan yang dilaporkan.
Pada Rabu (29/3/2023) seorang anggota parlemen, Oleksiy Honcharenko memposting video yang memperlihatkan puluhan kendaraan tempur berawak Ukraina berjalan di lapangan terbuka yang luas.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.