Sehingga, Moskow banyak melakukan serangan serta merilis sejumlah video yang memperlihatkan pasukannya justru merebut senjata Barat tersebut.
Termasuk, tank buatan Prancis dilaporkan disita di wilayah Donetsk timur.
Di sisi lain, Ukraina telah mengakui serangan di sepanjang beberapa bagian dari garis depan sepanjang 1.000 km.
Tetapi, serangan tersebut telah lama diantisipasi untuk merebut kembali 18 persen wilayahnya yang diduduki Rusia.
Namun, analis mengatakan fase utama serangan balasan belum dimulai.
Ukraina telah menyiapkan serangkaian unit militer baru untuk serangan balasan, sementara brigade yang sudah mapan melewati serangan musim dingin Rusia di timur.
Secara terpisah, Wakil Menteri Ukraina untuk Industri Strategis Sergiy Boyev mengatakan Kyiv tengah dalam pembicaraan dengan produsen senjata Barat. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi senjata, termasuk drone. (spm/zaa)