Penghargaan Lainnya
Terkait dengan penyerahan tiga sertifikat tersebut telah membuat Indonesia memiliki 11 dari 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia yang berhasil diresmikan oleh UNESCO.
Delapan arsip bersejarah itu adalah Arsip VOC, Arsip konferensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakertagama, dan Cerita Panji.
Selain melakukan penetapan kepada tiga arsip tersebut, UNESCO juga diketahui telah menetapkan empat geopark Indonesia.
Di antaranya ialah Ijen Geopark, Maros Pangkep Geopark, Merangin Geopark, dan Raja Ampat Geopark dalam UNESCO Global Geopark.
Peresmian tersebut dilakukan dalam sidang Dewan Eksekutif UNESCO yang ke 216 berlangsung pada 10 hingga 14 Mei 2023.
Setelah berhasil mendapatkan empat penghargaan geopark lainnya, Indonesia memiliki total 10 dari 195 UNESCO Geopark di dunia, diantaranya adalah Batur, Gunung Sewu, Cileteuh, Rinjani-Lombok, Toba, dan Belitung.
Melalui pencapaian ini, Indonesia diketahui semakin memiliki posisi kuat sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.
Pencapaian ini juga menjadi salah satu langkah maju dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia kepada komunitas internasional. (zaa/rge)