ANDALPOST.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau yang biasa dikenal dengan BPJS melakukan upaya baru untuk mencegah kelahiran anak stunting. Upaya ini dilakukan sejak anak-anak masih di dalam kandungan.
Cara yang dilakukan adalah mengadakan program penawaran jasa monitor untuk para ibu hamil, agar pencegahan stunting dilakukan sedari awal.
Ketua Penjaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Lily Kresnowati memberikan pernyataannya mengenai alasan pentingnya pengadaan program ini.
“Akses layanan kesehatan untuk para ibu hamil sangatlah penting untuk memastikan bahwa kesehatan ibu dan bayi dalam kondisi yang baik,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program monitor ini penting dilakukan karena dapat membantu untuk mendeteksi adanya kelahiran anak dengan potensi stunting saat masih di dalam kandungan.
Pelayanan pencegahan anak stunting di Indonesia masih berjalan hingga kini, karena masih terdapat 21,6% anak balita mengalami stunting.
Maka itu, program monitor stunting ini dapat diakses melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelayanan ini melingkupi monitor kesehatan untuk ibu hamil, saat melahirkan, dan juga setelah melahirkan.
Berdasarkan penjelasan Kresnowati, layanan kesehatan BPJS ini dapat digunakan untuk menanggung pemeriksaan kehamilan ANC atau Antenatal Care, yang dapat digunakan antara di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau rumah sakit.
“Layanan BPJS kesehatan juga menanggung pelayanan setelah kelahiran, yang dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau rumah sakit.”
“Layanan kesehatan setelah kelahiran ini akan dilakukan empat kali, yang termasuk dengan tiga pengujian untuk ibu dan bayi, dan satu kali pengujian untuk ibu,” jelasnya.
Hal ini dapat dilakukan sesuai indikasi medis dan sesuai sistem rujukan yang berlaku, termasuk pemeriksaan USG.
Selain upaya ini, baru-baru ini juga pemerintah mengeluarkan upaya lain untuk melakukan pencegahan stunting pada anak.
Upaya lain Pemerintah untuk Mencegah Stunting
Selain program BPJS untuk mencegah stunting, Kementerian Kesehatan juga pastinya ikut berupaya untuk mencegah lahirnya anak stunting.
Pada Sosialisasi Kebijakan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 yang diadakan secara virtual, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes memfokuskan 11 program intervensi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.