ANDALPOST.COM — Novak Djokovic memenangkan gelar tunggal Grand Slam ke-24 yang menyamai rekor dengan mengalahkan Daniil Medvedev di final AS Terbuka di New York.
Petenis Serbia berusia 36 tahun itu menang 6-3 7-6 (7-5) 6-3 namun skor straight set menunjukkan partai final di kejuaraan yang berlokasi di Amerika Serikat ini tidak terlalu sulit untuk dirinya.
Set pembuka yang nyaman diikuti oleh detik brutal yang berlangsung satu jam 44 menit. Setelah kedua pemain saling bertukar break pada awal kuartal ketiga, Djokovic mengambil alih kendali untuk menyamai rekor 50 tahun Margaret Court.
“Ini jelas sangat berarti bagi saya,” kata Djokovic setelah memenangkan turnamen besarnya yang ke-24.
“Saya benar-benar mewujudkan impian masa kecil saya untuk berkompetisi di level tertinggi dalam olahraga ini, yang telah memberi saya dan keluarga banyak hal dari keadaan sulit,” lanjutnya.
Unggulan kedua Djokovic tampak mengalami masalah fisik pada set kedua yang melelahkan itu. Namun, menunjukkan semua ciri kehebatannya untuk memenangkan gelar AS Terbuka keempat.
Djokovic, yang melampaui rekor perolehan 22 gelar utama putra Rafael Nadal awal tahun ini, telah menyamai Pengadilan Australia pada upaya kedua setelah kalah di final Wimbledon pada bulan Juli.
Ia telah memenangkan tiga dari empat gelar Grand Slam pada tahun 2023, menjadi orang pertama yang mencapai prestasi ini dalam empat kesempatan.
Kini petenis peringkat satu dunia yang masuk memiliki peluang untuk melampaui Court di Australia Terbuka bulan Januari. Di mana ia telah memenangkan rekor 10 gelar.
Pembuktian Djokovic Dirinya Masih Mampu Bersaing
Beberapa waktu lalu, Djokovic telah diragukan oleh para pecinta tenis. Tepatnya ketika Djokovic kalah dari Carlos Alcaraz yang berusia 20 tahun di final Wimbledon.
Banyak yang mengira momen tersebut menjadi pembuktian Djokovic tidak mampu lagi bersaing dengan pemain-pemain muda. Namun, bahkan di masa senja karirnya, Djokovic terus menunjukkan bahwa ia tidak akan pernah bisa diremehkan.
Djokovic telah memenangkan delapan dari 12 pertandingan besar terakhir yang ia mainkan. Lantas akan menggantikan Alcaraz lagi sebagai pemain nomor satu dunia pada hari Senin (11/9/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.