ANDALPOST.COM — Kisah ajaib dari 4 anak yang telah bertahan hidup selama 40 hari sendirian di hutan Amazon. Setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan ibu mereka, kini tengah banyak diperbincangkan.
Dilaporkan, 4 anak yang berasal dari Kolombia ini pada awalnya hilang selama enam minggu. Usai kecelakaan pesawat yang telah memakan korban jiwa (yaitu ibunya sendiri pada Senin (1/5/2023) lalu.
Diketahui 4 bocah itu teridentifikasi bernama Lesly Jacobo Bonbaire (13), Solecni Ranoque Mucutu (9). Serta Tien Noriel Ronoque Mucutuy (4), dan Cristian Neryman Ranoque Mucutuy (1). Mereka dikatakan telah berhasil bertahan hidup selama 40 hari di hutan Amazon.
Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?
Pada hari-hari pertama setelah kecelakaan, menurut pengakuan dari anak-anak, saat itu mereka tinggal di dekat bangkai pesawat. Mereka telah memakan tepung singkong dan makanan lain yang ditemukan di pesawat.
“Ketika pesawat jatuh, mereka mengeluarkan makanan dari reruntuhan dan menemukan makanan yaitu fariña, dan dengan itu, mereka selamat,” kata paman anak-anak tersebut, Fidencio Valencia kepada wartawan di luar rumah sakit.
Fariña diketahui sebagai tepung singkong yang dimakan orang di wilayah Amazon.
“Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya,” lanjut keterangan Valencia.
Ketika makanan menipis, mereka mengungkapkan bahwa keempat anak itu mencoba mencari jalan keluar dari hutan yang penuh dengan hewan liar dan penduduk bersenjata itu.
Selama mengembara, anak-anak itu mengatakan bahwa mereka makan chontaduro (buah palem), mangga liar. Serta buah-buahan dari hutan, kata Sanchez.
Anggota tim pencari lainnya yaitu Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia mengatakan, mereka juga memakan benih dan akar. Juga tanaman lain yang dapat dikenali sebagai makanan.
Itu cukup membuat mereka tetap hidup meski kondisinya sangat lemah saat ditemukan. Tien Noriel contohnya yang tidak bisa berjalan.
“Sementara itu, salah satu anak tersebut telah membawa sebotol soda dari pesawat dan menyusuri jalan yang tidak jauh dari sungai sehingga mereka selalu memiliki air untuk diminum,” kata anggota regu pencari pribumi lainnya, Henry Guerrero.
Tidak diketahui apakah anak-anak itu menemukan atau mengonsumsi makanan dan air yang dijatuhkan tentara ke hutan untuk mereka.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.