ANDALPOST.COM – Seorang bidan menerapkan sebuah inovasi baru dalam teknik persalinan ibu hamil. Berdasarkan laman The Asian Parents, dikutip pada Jumat (7/4) seorang bidan bernama Novel Damanik menjadi viral usai membantu persalinan dengan metode tiup-tiup.
Tak seperti teknik persalinan pada umumnya dengan cara berteriak atau mengejan, cara Bidan Novel ini hanya perlu meniup-meniup dengan santai.
Novel mengatakan, sebenarnya janin sudah secara alami mengetahui waktu yang tepat untuk dilahirkan.
Sehingga cara yang dibutuhkan adalah membantu sang ibu untuk melahirkan, mengontrol emosinya saat persalinan. Hingga memenuhi semua kebutuhan pasiennya saat proses melahirkan.
“Sebenarnya, bayi tahu kapan dia lahir dan (kita) pahami rahim kapan berkontraksi. Jadi, ikuti alam saja, hanya kontrol emosional pasiennya dengan cara bercanda, kasih make up dan kebutuhan dia,” ujar Founder Klinik Bidan Novel (KBN) itu.
Keunggulan Persalinan dengan Metode Tiup-Tiup
Metode Tiup-tiup dalam persalinan ibu hamil yang dilakukan oleh Bidan Novel memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik pada umumnya. Beberapa keunggulan dari teknik persalinan Tiup-tiup, di antaranya ialah:
Bagian dari hypnotherapy atau hypnobirthing
Bidan Novel menyampaikan, teknik tiup-tiup merupakan bagian dari hypnotherapy untuk melahirkan atau hypnobirthing. Teknik ini merupakan teknik relaksasi dan metode persalinan yang seakan menghipnotis diri sendiri (self-hypnosis).
Proses relaksasi dapat dilakukan dengan menggunakan musik, video, atau kata-kata motivasi yang mengontrol pikiran positif pasien. Tujuannya, untuk mengurangi rasa cemas, takut, tegang, atau rasa sakit saat melahirkan. Bahkan, mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi proses melahirkannya.
Berbekal pengalaman kesehariannya membantu persalinan, Bidan Novel pun dapat memahami berbagai emosi dari para pasien. Dan ternyata, ini terbukti sangat membantu dan memudahkan pasien dengan cara teknik tiup-tiup.
“Itu namanya hypnotherapy. Kalau dari diri saya sendiri, saya belum pernah ikut pelatihan hypnobirthing, tapi saya analisis dari semua pasien saya yang banyak. Saya analisis emosional tiap pasien ini berbeda,” ucap bidan Novel, dikutip dari akun YouTube.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.