Pengalihan Isu
Tanggapan juga muncul dari sebuah akun Twitter bernama @PartaiSocmed yang menuliskan bahwa kasus ini sebenarnya sangat sederhana dan mudah diungkap. Namun, masalah ini dinilai dibuat seolah menjadi rumit dengan pernyataan-pernyataan dari pejabat Kemenkeu.
Salah satunya pernyataan Dirjen Bea dan Cukai Askolani yang mengklarifikasi soal ekspor emas batangan, padahal masalahnya adalah impor.
“Setali tiga uang dgn Dirjen Bea Cukai, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga menyampaikan klarifikasi copas yaitu mengalihkan kasus impor emas ke kasus lain. Yg tIdak ada hubungannya sama sekali, yaitu kasus ekspor emas. Se-Indonesia dianggap botol,” tulis akun Twitter @PartaiSocmed, Sabtu (1/4/2023).
Menurut akun tersebut juga bahwa saat ini terdapat beberapa orang yang terlihat mengalihkan isu, seperti contohnya salah satu Direktur Jenderal Bea Cukai yaitu Aslokasi.
“Yang dipermasalahkan soal impor kok klarifikasinya tentang lain yaitu kasus ekspor. Selain tidak nyambung kesannya pengalihan isu dari isu sesungguhnya,” cuit @PatraiSocmed.
Askolasi, menurut akun tersebut, sebenarnya bukanlah orang bea cukai. Ia Sebelumnya adalah Direktur Jenderal Anggaran yang digeser Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Jenderal Bea Cukai yang baru masuk pada Maret 2021. (els/zaa)