Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

‘Kopi Bantjah’ Kopi Perhutanan Sosial ke Pasar Komersil

Wakil Gubernur Sumbar resmikan peluncuran Kopi Buntjah ke pasar komersil. (Sumber: sumbarprov)

ANDALPOST.COM – Kelompok Tani Kemasyarakatan (HKM) Sikayan Balumuik bersama bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, secara resmi meluncurkan produk green bean dan produk jadi kopi robusta ke pasar komersil pada Sabtu (21/1/2023). Produk Kopi tersebut diberi nama “Kopi Bantjah”.

Peluncuran produk kopi Bantjah mendapat apresiasi dari Wagub Sumbar Audy Joinaldy. Terutama kepada kelompok tani dan PT. Semen Padang yang rajin melakukan program-program pemberdayaan masyarakat.

Dalam acara tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Kadishut Sumbar Yozawardi, serta Direktur Keuangan dan Umum PT. Semen Padang Oktoweri,

Pada mulanya, HKM di Kelurahan Limau Manis yang berada di bawah binaan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT. Semen Padang berhasil mengekstrak komoditi pertanian, salah satunya kopi.

Kemudian kopi-kopi tersebut dirawat sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Keberhasilan dalam menumbuhkan kopi-kopi tersebut lantas membuat Wagub Sumbar memutuskan untuk memperjual belikannya secara komersil.

“Apresiasi sebesar-besarnya kepada Semen Padang. Memang ini yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Wagub Audy saat peluncuran produk green bean dan produk jadi kopi robusta.

Kopi Sudah Memenuhi Standar Ekspor

Menurut Audy, Kopi asal Sumatera Barat saat ini sudah mulai naik daun, bahkan sudah ada yang memenuhi standar ekspor. Salah satunya Kopi Solok Radjo yang akan diekspor ke Oslo, Norwegia.

“InsyaAllah Kopi Bantjah nanti juga bisa sampai kesana, menjadi Solok Radjo berikutnya,” lanjutnya.

Audy juga mengaku senang dengan banyaknya produk kopi yang dihasilkan dari kelompok-kelompok tani perhutanan sosial. Produk kopi tersebut nantinya dapat dipromosikan dengan cara dikemas dalam bentuk event-event promosi berupa festival kopi perhutanan sosial.

“Kita kumpulkan semuanya yang menghasilkan kopi dari kehutanan sosial, yang kualitasnya sudah oke. Kita adakan West Sumatra Coffee Festival,” ujar Audy.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Padang Andree Algamar turut mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Padang akan terus mempopulerkan Kopi Bantjah dalam kemasan pariwisata.

“Akan kita populerkan, sesuai misi Wako Pak Hendri Septa, yaitu mengembangkan pariwisata di wilayah Timur Kota Padang. Kita ingin menjadikan Nagari Bantjah sebagai daerah ekowisata. Jadi daerah berkembang, hutan juga terjaga,” ujar Andree.

Perlu diketahui bahwa menurut Direktur Keuangan dan umum PT. Semen Padang Oktoweri, Kopi Bantjah merupakan program kerjasama antara PT. Semen Padang dan Dinas kehutanan Sumatera Barat.

Program tersebut merupakan tanggung jawab sosial lingkungan yang juga melibatkan para ahli dan praktisi dari perkebunan kopi, seperti Solok Radjo.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.