Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Walt Disney World Rayakan Ulang Tahun, Harga Saham Turun Drastis

Taman Hiburan yang juga dimiliki oleh Walt Disney dan selalu berhasil jadi destinasi wisata (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Perusahaan hiburan ikonik, Walt Disney Entertainment, merayakan ulang tahun yang ke-100 tahun ini. Namun, perayaan ini disertai dengan kekhawatiran besar dari para investor setelah harga saham perusahaan mengalami penurunan drastis dalam beberapa bulan terakhir.

Walt Disney Entertainment, yang didirikan pada 16 Desember 1923 oleh Walt Disney dan Roy O. Disney, telah menjadi salah satu nama paling dikenal dalam dunia hiburan.

Perusahaan ini terkenal dengan animasi klasik. Seperti “Snow White and the Seven Dwarfs” dan film-film sukses seperti “The Lion King” dan “Frozen.” 

Selain itu, Disney juga telah memperluas jejaknya ke televisi, taman hiburan, layanan streaming, dan sektor hiburan lainnya.

Sejak berdiri, Walt Disney memiliki motivasi yang kuat untuk menggunakan alat-alat baru ini untuk menarik perhatian penonton.

“Dia ingin animasinya dapat dipercaya, dia ingin animasinya melampaui apa yang biasanya kita anggap sebagai animasi,” kata Chris Pallant, profesor animasi dan studi layar di Canterbury Christ Church University di Inggris.

Namun, meskipun perusahaan ini merayakan prestasi besar ini, harga saham Disney (DIS) telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Penurunan ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi para investor yang telah lama memegang saham Disney.

Penurunan Kinerja di Bursa Saham

Jejeran perusahaan yang dinaungi oleh Disney+ Sumber: Money Control

Penurunan harga saham Disney sebagian besar disebabkan oleh berbagai faktor eksternal. Salah satunya adalah dampak yang berkelanjutan dari pandemi Covid-19.

Meskipun Disney telah berusaha untuk mengatasi dampak pandemi dengan mengurangi kapasitas taman hiburan dan merespons dengan cepat untuk meluncurkan platform streaming Disney+, sektor hiburan tetap terkena imbasnya. 

Pembatasan perjalanan internasional dan penurunan jumlah pengunjung di taman-taman hiburan telah mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.