Pelaku Menganggap Kucing sebagai Anaknya Sendiri
Beberapa warga yang menjadi tetangga dari pelaku juga menyatakan bahwa SU pernah bekerja menjadi TKW di Malaysia. SU sudah pernah menikah dan memiliki anak di Malaysia.
Pelaku juga dikabarkan memiliki banyak kucing di tempat tinggalnya dan menganggap kucing peliharaannya tersebut sebagai teman atau anaknya sendiri. Hal ini dikarenakan SU hanya hidup sendirian (tidak memiliki hubungan yang baik dengan ibunya dan tidak pernah mau bergaul).
“Dia tidak akur dengan ibunya, lalu buat gubuk di sawah. SU ini juga tidak pernah bergaul dengan tetangga. Misalnya lewat atau berpapasan, dia selalu diam saja.” tutur Susminiarti.
Sedangkan mengenai korban, adik korban yang bernama Sumiyati mengatakan bahwa korban dan pelaku tidak memiliki hubungan sedikitpun. Ia juga menjelaskan bahwa HU memang merupakan orang yang sangat emosional dan mudah depresi.
“Saya tidak terima sebenarnya, kakak saya memang agak depresi. Si pelaku ini yang sering main ke rumah kakak saya untuk nonton televisi. Dia (SU) bukan apa – apa, Cuma tetangga “, tutur Sumiyati. (rge/zaa)