Anggaran untuk makanan sekolah dipotong dua pertiga pada Januari 2022, berdampak serius pada skema tersebut.
“Pemerintah memahami situasi yang mengerikan ini dan sedang mencoba untuk memberikan solusi untuk memperlambat dampak dan telah menyiapkan Rencana Gizi Darurat 2022-2024,” kata Ranjith Batuwanthudawe, kepala Biro Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan.
“Kami berencana untuk fokus pada strategi tingkat kabupaten untuk mengatasi masalah situasi malnutrisi dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Respons WFP
Menanggapi krisis yang sedang berlangsung, WFP menerapkan operasi darurat pada bulan Juni dengan tujuan untuk memberikan bantuan pangan dan gizi kepada 3,4 juta orang.
Dukungan ini mencakup penyaluran bantuan pangan darurat, seperti uang tunai, voucher, dan komoditas pangan kepada 1,4 juta orang.
WFP juga akan membantu pemerintah Sri Lanka dalam program makanan sekolah nasional dengan menyediakan beras. Dengan ini, satu juta anak akan terus menerima makanan sehari-hari mereka di sekolah.
Mereka juga akan mendapatkan bahan-bahan utama, seperti jagung dan kedelai untuk produksi Trifosha. Diharapkan, sampai satu juta anak kecil dan wanita hamil dan menyusui terus menerima suplemen nutrisi ini. (spm/fau)