Perlu diingat bahwa rekomendasi akan imbauan untuk menghentikan konsumsi NSS ini tidak berlaku pada produk perawatan pribadi. Seperti produk kebersihan, contohnya pasta gigi, pelembab kulit, dan obat-obatan.
Selain itu rekomendasi ini juga tidak berlaku untuk gula rendah kalori dan gula alkohol (poliol), yang merupakan gula atau turunan gula yang mengandung kalori. Sebab mereka tidak dianggap sebagai NSS.
Penelitian Masih Perlu Perbaikan
Pada penelitian ini, kaitan yang diamati dalam bukti antara konsumsi NSS dan hasil penyakitnya, kemungkinan dikacaukan oleh faktor-faktor penelitiannya seperti karakteristik dasar penelitian dan pola penggunaan NSS yang rumit.
Maka itu, rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO ini dinilai bersyarat. Diikuti oleh WHO untuk terus melakukan pengembangan pedomannya.
Ini menandakan bahwa keputusan dari kebijakan ini, kemungkinan besar memerlukan diskusi yang substantif dalam konteks kenegaraan (wilayah negara tertentu). Misalnya seperti tingkat konsumsi NSS dalam kelompok usia yang berbeda.
Diketahui, Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia mengenai penggunaan NSS ini merupakan bagian dari rangkaian pedoman diet sehat yang ada serta yang akan datang.
Pedoman ini bertujuan untuk membangun kebiasaan makan sehat seumur hidup, meningkatkan kualitas diet. Juga untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular di seluruh dunia. (ala/ads)