Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

WHO Umumkan Irak Menjadi Negara yang Berhasil Akhiri Kasus Trachoma Berbahaya

Irak Menjadi Negara Selanjutnya yang Berhasil Mengakhiri Kasus Trachoma Berbahaya
Ilustrasi Mata yang Terjangkit Trachoma. (Sumber: health.md)

ANDALPOST.COM – Secara resmi pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan pengumuman atas bertambahnya negara yang berhasil keluar dari lingkaran matematika penyakit trachoma, yakni, Irak pada Senin (31/07/2023).

Menurut WHO hal tersebut patut diberikan apresiasi dikarenakan trachoma sendiri merupakan salah satu penyakit dalam kesehatan masyarakat khususnya di kawasan Mediterania Timur. 

Mengkonfirmasi keberhasilan tersebut, Drektur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menulis melalui akun Twitter pribadinya @DrTedros sebagai ungkapan selamat untuk Irak.

“Dengan senang hati mengumumkan bahwa Irak telah menghilangkan trachoma dan menjadi negara ke-50 yang diakui oleh WHO untuk menghilangkan penyakit tropis yang terabaikan, menandai titik tengah menuju target 100 negara yang ditetapkan untuk tahun 2030,” tulis Dirjen WHO.

Keberhasilan Irak 

Irak Menjadi Negara Selanjutnya yang Berhasil Mengakhiri Kasus Trachoma Berbahaya
WHO Bersama Petugas Medis Irak Melakukan Tes Mata. (Sumber: WHO)

Dalam publikasi resmi di halaman WHO pencapaian Irak menjadi negara ke lima di kawasan Mediterania Timur yang mencatat sejarah keluar dari penyakit trachoma. 

Dalam proses penanganan dan usaha yang telah dilakukan oleh Irak sendiri, mereka telah berupaya untuk membentuk program trachoma nasionalnya sejak tahun 2012. 

Hal tersebut dilakukan agar dapat mendorong koordinasi domestik atau mengajak semua pihak yang bersangkutan untuk melawan penyakit tersebut. 

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Tedros, bahwa “keberhasilan program trachma nasional Irak telah menunjukkan apa yang dapat dicapai dengan kepemimpinan dan kolaborasi nasional”.

Dalam pelaksanaan program trachoma nasional, Irak memaksimalkan sistem surveilans trakoma dikembangkan untuk mendeteksi dan mengelola kasus di dalam fasilitas perawatan mata sekunder dan tersier.

Selain itu Irak juga melakukan upaya pra-pendaftaran sekolah dan program skrining mata sekolah. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama Kementerian Pendidikan agar dapat mencegah perkembangan penyakit pada anak.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Dan ini menggambarkan bahwa dengan dedikasi negara-negara dapat mencapai keberhasilan dalam memberantas penyakit, bahkan dalam keadaan yang menantang,” ujar Dr Ahmed Al-Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur.

“Keberhasilan Irak dalam memberantas trachoma juga merupakan demonstrasi nyata dari visi regional kami tentang Kesehatan untuk Semua oleh Semua,” tambah dr. Ahmed.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.