ANDALPOST.COM — Salah satu partai final paling ditunggu untuk tahun ini telah selesai digelar. Wimbledon 2023 berhasil menjadi saksi pertarungan antara unggulan Nomor 1 dan 2 untuk olahraga tenis tahun ini.
Bermain di hadapan penduduk Inggris dan juga pecinta tenis dari seluruh dunia, Alcaraz berhasil mencatatkan namanya pada salah satu kejuaraan paling bergengsi tersebut.
Penampilan Novak Djokovic telah dinantikan oleh khalayak ramai. Wimbledon 2023 menjadi penentu apakah ia mampu mendapatkan gelar Grand Slam 2023 ataukah tidak.
Ternyata, pemain muda Carlos Alcaraz berhasil memenangkan gelar Grand Slam keduanya dalam waktu kurang dari setahun. Alcaraz pun mampu mengalahkan sang peraih gelar juara tujuh kali Wimbledon Novak Djokovic.
Kehebatan Alcaraz
Adu kejar-kejaran poin terus terjadi antara dua pemain unggulan tersebut. Namun ada satu titik balik Alcaraz di mana sejak itu ia terus mampu melaju dan lebih yakin bermain.
Pada menit ke-26, Alcaraz sempat mematahkan servis Djokovic. Di set ketiga tersebut, tenaga yang dimiliki oleh Djokovic mulai menurun. Memang dari segi umur, Djokovic dan Alcaraz terpaut cukup jauh. Hal ini menjadi salah satu keunggulan dari Alcaraz.
Menjelang set keempat, permainan Djokovic mulai semakin tidak fokus. Petenis asal Serbia tersebut bermain dalam kebingungan.
Pertandingan di partai final tersebut pun berlangsung selama empat jam 42 menit dan merupakan final terlama ketiga dalam sejarah Wimbledon. Tidak hanya itu, kemenangan Alcaraz juga menjadikan dirinya pemain termuda ketiga yang berhasil memenangkan gelar di Wimbledon (di era terbuka).
Alcaraz juga membuktikan bahwa ia berhasil belajar bermain di lapangan rumput dengan cepat. Baru menjalani pertandingan beberapa pertandingan di lapangan rumput selama karirnya, ia sudah berhasil mengemas kemenangan.
Head to Head antara Djokovic dan juga Alcaraz pun semakin menipis. Alcaraz bahkan menjadi orang pertama yang mengalahkan juara Grand Slam 23 kali itu dalam tiebreak sejak Rafael Nadal di perempat final Prancis Terbuka tahun lalu.
Perjuangan serta keyakinan Alcaraz yang sudah ia gembar-gemborkan ke khalayak dalam dua minggu terakhir benar terbukti. Alcaraz pun selalu mengatakan, bahwa ia yakin bisa menghadang Djokovic di hadapan anggota kerajaan Inggris sekalipun.
Pertemuan antara Djokovic dan Alcaraz sekarang telah menjadi pertandingan yang paling ditunggu. Bulan lalu, setelah menderita kekalahan mengecewakan dari Djokovic di semifinal Roland Garros, Alcaraz memilih untuk memainkan turnamen pemanasan lapangan rumput di Queen’s Club London.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.