Tanggapan Keduanya
Sesaat setelah keluar sebagai juara, Alcaraz menyampaikan pidato kemenangannya di lapangan Wimbledon.
“Menang itu luar biasa, tetapi bahkan jika saya kalah, saya akan sangat bangga pada diri saya sendiri dengan laju yang luar biasa ini, membuat sejarah di turnamen yang indah ini, bermain di final melawan legenda olahraga kami,” kata Alcaraz.
Alcaraz juga mengaku sangat bangga atas pencapaian barunya ini.
“Sungguh luar biasa, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bisa bermain di tahapan ini. Sungguh menakjubkan, untuk anak laki-laki berusia 20 tahun, saya tidak menyangka bisa mencapai situasi seperti ini dengan sangat cepat. Saya benar-benar bangga pada diri saya sendiri,” lanjut Alcaraz.
Di sisi lain, Djokovic yang tampak sedikit kecewa, mengaku kekalahannya disebabkan karena ia tidak mampu mengatur emosinya saat bermain.
“Saya kira ketika semua emosi sudah reda, saya masih harus sangat bersyukur karena saya memenangkan banyak pertandingan ketat dan ketat dalam beberapa tahun terakhir,” kata Djokovic. (azi/ads)