ANDALPOST.COM — Ratusan ribu pengunjung China berduyun-duyun datangi pusat perjudian terbesar di dunia bertepatan dengan libur Hari Buruh, Minggu (30/4).
Mereka berkemas untuk pergi ke Makau dan memasang taruhan di kasino-kasino mewah.
Peningkatan wisatawan terjadi usai China serta wilayah administrasi khusus Makau mencabut pembatasan ketat COVID-19 pada Januari lalu.
Sehingga, memungkinkan pengunjung masuk ke Makau untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun.
Lebih dari 100.000 pengunjung tiba di bekas kota Portugis itu setiap hari.
Menurut statistik pemerintah, jumlah pengunjung naik dari 60.000 sehari yang tercatat pada hari-hari sebelumnya.
Di jalan-jalan berwarna pastel yang mengelilingi situs bersejarah Senado Square dan Reruntuhan St Paul’s, ratusan pengunjung berbondong-bondong untuk mengambil foto dan mencoba makanan lezat Makau. Termasuk egg tart dan daging kering.
Makau memang menjadi tujuan utama bagi pelancong China di Asia dari 17 April hingga 7 Mei. Menurut perusahaan data perjalanan analitik terbuka ForwardKeys.
Alhasil, pemesanan naik 11 persen dari tingkat pra-pandemi pada 2019 versus penurunan 32 persen di Hong Kong terdekat.
Wanita berusia 42 tahun bernama Coco Ling dari provinsi Hubei yang sedang berkunjung bersama suaminya, mengatakan mereka memilih untuk datang ke Makau.
Tak lain, karena peraturan perjalanan telah dilonggarkan.
Bahkan, ia juga mengungkapkan rencananya untuk membeli kosmetik, pakaian, serta tas.
“Pasti pergi ke kasino dan berjudi untuk bersenang-senang, karena kita masih harus mengendalikan diri,” kata Coco Ling.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.