Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Wisatawan China Berbondong-bondong Datangi Pusat Perjudian di Makau Saat Libur Hari Buruh

Ilustrasi wisatawan China yang berkunjung ke Makau. (Foto: AP/Kanis Leung)
Ilustrasi wisatawan China yang berkunjung ke Makau. (Foto: AP/Kanis Leung)

Kekurangan Tenaga Kerja

Pemerintah Makau memang telah mempromosikan warisan budaya, makanan, dan hiburannya kepada pengunjung daratan selama setahun terakhir.

Pihak berwenang tertarik untuk mendiversifikasi Makau yang memang bergantung pada kasino untuk lebih dari 80 persen pendapatan pemerintahnya.

Namun, pemerintah setempat telah memberlakukan peraturan baru yang ketat pada enam operator kasino.

Okupansi hotel diperkirakan mencapai sekitar 90 persen, dengan sebagian telah dipesan penuh untuk masa liburan, kata analis industri.

Galaxy Entertainment Group Ltd mengatakan, hotel Raffles akan dibuka pada paruh kedua tahun 2023. Padahal, rencananya bakal dibuka pada paruh pertama tahun ini.

“Kami telah secara aktif bekerja sama dengan pemerintah Makau untuk persyaratan tenaga kerja kami,” kata perusahaan tersebut.

“Untuk resor yang ada, kami secara efektif memiliki staf penuh untuk liburan Mei mendatang,” tambahnya.

Sands China Ltd mengatakan, kendala staf telah memengaruhi jumlah kamar yang tersedia pada kuartal pertama. Namun, situasinya agak membaik pada bulan Maret lalu.

“Perusahaan mengharapkan peningkatan lebih lanjut selama kuartal ini, sehingga prospek saat ini optimis,” bebernya.

Sayangnya, sejumlah wisatawan justru kesulitan mencari akomodasi.

Di luar resor Venesia Sands, seorang pria berusia 40 tahun bermarga Wang dari provinsi Shanxi yang sering bepergian ke Makau sebelum pandemi, dikejutkan banyaknya pelancong.

“Saya bahkan tidak bisa memesan kamar jadi saya hanya harus menunggu dan melihat apakah kasino bisa memberi saya kamar sebagai hadiah,” ungkap Wang. (spm/ads)