Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Witjaksono Dipecat PPP Usai Dukung Prabowo-Gibran, PBB Tawarkan Posisi Strategis

Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono/doc. Warta Kota

ANDALPOST.COM — Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Witjaksono, resmi dipecat dari partai. 

Pemecatan ini menjadi buntut dari pernyataan Witjaksono yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi menyebut Witjaksono sebagai “oknum”, dan langkah dukungan tersebut bukan sikap resmi PPP.

“Di PPP, baik dari AD/ART maupun peraturan organisasi tidak ada nomenklatur organisasi bernama Pejuang PPP. Yang ada dari struktur pusat namanya DPP PPP, DPW PPP untuk Provinsi, dan DPC PPP untuk Kabupaten dan Kota. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan PPP di luar struktur PPP itu adalah liar, tidak ada di dalam struktur organisasi PPP. Maka kemudian, mereka yang mengatasnamakan PPP itu adalah pilihan politik pribadi, itu adalah oknum,” kata Baidowi pada Sabtu (30/12/2023).

Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, membenarkan hal tersebut dan menyatakan tidak segan mengambil langkah untuk mendisiplinkan kadernya yang tidak sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. 

Hal tersebut juga terkait oknum kadernya yang tidak sejalan pilihannya untuk mendukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Terhadap saudara Witjaksono, karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi apalagi PPP,” ujar Mardiono.

Menanggapi hal tersebut, Mardiono telah meminta Sekjen DPP PPP, Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai.

“Insyaallah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya. Kemudian untuk yang dicatut namanya akan kita lakukan tabayyun,” ucapnya.

Di sisi lain, Majelis Kehormatan DPP PPP, Emron Pangkapi mengklarifikasi bahwa namanya hanya dicatut dalam deklarasi Pejuang PPP mendukung Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“PPP sejak awal ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius. Insyaallah dalam 45 hari ke depan seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan, khusus keluarga besar PPP yang utuh dalam jajaran partai insyaallah bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” jelasnya.

Sebelumnya, Witjaksono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran dengan membantu organisasi bernama “Pejuang PPP” pada Kamis (28/12/2023) lalu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.