Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Yoon Suk-yeol Janjikan Perbaikan Total atas Cuaca Ekstrem di Korea Selatan

Yoon Suk-yeol Janjikan Perbaikan Total atas Cuaca Ekstrem di Korea Selatan
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol (Foto: Ahn Young-joon/ Pool via REUTERS)

ANDALPOST.COM – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol berjanji untuk merombak total terkait pendekatan negara atas cuaca ekstrem akibat perubahan iklim, Senin (17/07/2023).

Pasalnya, cuaca ekstrem yang melanda Korsel menyebabkan banjir serta tanah longsor dan menelan puluhan korban jiwa.

Petugas penyelamat mengarungi lumpur tebal saat mereka mengeringkan jalan bawah tanah yang banjir di Cheongju tengah. Kemudian, juga mencari lebih banyak korban setelah kendaraan terjebak di terowongan akibat banjir bandang.

Korea Selatan memang tengah berada di puncak musim panas. Namun, justru diguyur hujan lebat terus menerus, sehingga memicu terjadinya banjir dan tanah longsor.

Sejumlah sungai dan bendungan meluap akibat hujan deras yang mengguyur Korsel selama beberapa hari.

Bahkan, diperkirakan akan lebih banyak hujan yang melanda Korea Selatan dalam beberapa hari mendatang.

“Peristiwa cuaca ekstrem semacam ini akan menjadi hal biasa, kita harus menerima perubahan iklim yang sedang terjadi, dan menghadapinya,” kata Presiden Yoon Suk-yeol dalam pertemuan tanggap darurat.

Menurutnya cuaca ekstrem akibat perubahan iklim merupakan anomali dan tidak dapat dihindari, tapi harus dirombak total.

“Tekad luar biasa” untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggapan negara,” imbuhnya.

“Korea Selatan akan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia, termasuk militer dan polisi untuk membantu upaya penyelamatan,” tegas dia.

“Musim hujan belum berakhir, dan perkiraan besok akan turun hujan lebat lagi,” sambungnya.

Kunjungan ke Yecheon

Setelah pertemuan itu, Yoon yang kembali dari perjalanan ke luar negeri pada Senin pagi, melakukan kunjungan ke Yecheon di provinsi Gyeongsang Utara.

Yoon Suk-yeol Janjikan Perbaikan Total atas Cuaca Ekstrem di Korea Selatan
Petugas penyelamat mengambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan di dekat jalan bawah tanah yang terendam oleh banjir. (Foto: Reuters/Kim Hong-ji)

Provinsi tersebut merupakan salah satu desa yang paling terdampak. Yaitu, di mana lebih dari sepertiga rumah rusak akibat tanah longsor, dan dua orang masih dinyatakan hilang.

Mengenakan jaket hijau, Yoon diberi pengarahan oleh pejabat saat berjalan melewati tumpukan pohon tumbang dan pekerja bantuan menyekop lumpur.

“Saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya, ratusan ton batu berguling turun dari gunung,” kata Yoon kepada penduduk desa.

“Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk memulihkan desa,” tambahnya.

Mayoritas korban, termasuk 19 orang tewas dan delapan orang hilang, berasal dari provinsi Gyeongsang Utara.

Sebagian besar disebabkan oleh tanah longsor di daerah pegunungan yang menelan rumah-rumah dan orang di dalamnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.