ANDALPOST.COM — YouTube telah meluncurkan fitur eksperimental yang disebut Dream Track pada Jumat (17/11/2023). Di mana bertujuan untuk merevolusi penciptaan musik dengan memungkinkan pengguna membuat lagu pendek melalui perintah teks sederhana.
Fitur inovatif ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mengkloning suara artis populer. Seperti Demi Lovato, John Legend, Charli XCX, Troye Sivan, T-Pain, dan Sia.
Saat ini, alat Dream Track sedang dalam tahap percobaan dan sekitar 100 pembuat konten di Amerika Serikat diberikan akses. Namun, penggunaannya dibatasi untuk menyediakan soundtrack untuk YouTube Shorts, jawaban platform tersebut terhadap TikTok.
Langkah strategis ini dilakukan ketika YouTube sedang bergulat dengan norma-norma dan peraturan hak cipta yang muncul seputar musik yang dihasilkan oleh AI.
Juga berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan ini sambil menjaga hubungan positif dengan label musik besar.
Mengikuti Kesuksesan Lagu Drake di Awal Tahun
Alat AI baru ini didukung oleh model generasi musik yang disebut Lyria dari DeepMind Google.
Dalam postingan blog yang menyertainya dari DeepMind, anak perusahaan Google mengatakan trek yang dibuat menggunakan Lyria akan membawa tanda air SynthID yang tidak terdengar oleh telinga telanjang dan dapat dipertahankan saat trek dimodifikasi.
Jadi meskipun seseorang menambahkan lebih banyak noise ke sebuah trek, mengompresnya menjadi file MP3, atau mempercepatnya, secara teoritis masih mungkin untuk mengetahui bahwa trek tersebut berisi audio yang dihasilkan AI dari Lyria.
Pengungkapan alat baru ini terjadi hanya beberapa hari setelah YouTube mengumumkan pedoman konten baru untuk deepfake yang dihasilkan AI. Di mana dimaksudkan untuk melindungi manusia dan mitra industri musik platform tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.