Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Zimbabwe: Negara Pertama di Afrika yang Setuju Long-Acting Cabotegravir (Cab-La) sebagai Pencegahan HIV

Ilustrasi penyuntikan obat HIV di Afrika. (Foto: Reportfocusnews.com)

Distribusi CAB-LA ke Tempat Lain

WHO akan memberikan dukungan penuh terhadap negara-negara yang merancang dan mengembangkan program. Dengan tujuan, CAB-LA yang dapat diimplementasikan secara aman dan efektif agar menghasilkan dampak yang lebih besar lagi. Namun, akses ke CAB-LA tetap menjadi tantangan global.

Hingga saat ini, CAB-LA baru mendapat persetujuan regulator di dua negara berpenghasilan tinggi.

Di antaranya yaitu, Food and Drug Administration (FDA) AS yang menyetujui penggunaannya untuk pencegahan HIV pada Desember 2021. Serta dengan, Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia menyetujuinya pada Agustus 2022. 

Selain itu, WHO juga menyambut baik pengumuman perjanjian lisensi sukarela untuk paten yang berkaitan dengan CAB-LA antara ViiV Healthcare. Sekaligus, Medicine Patent Pool.

WHO bekerja dengan konsorsium mitra, termasuk AVAC, Unitaid, Global Fund, UNAIDS dan PEPFAR. Upaya tersebut untuk mendukung kebutuhan mendesak pengiriman CAB-LA, serta produksi generik di masa depan. (rnh/fau)