Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Zoom PHK 1.300 Karyawan, CEO Rela Potong Gaji hingga 98 Persen

Zoom akan PHK sebanyak 1.300 karyawannya (sumber:The New York Times)

ANDALPOST.COM – Perusahaan penyedia video conference yaitu Zoom melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawannya atau setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja perusahaan tersebut.

Disinyalir pemutusan hubungan kerja ini dikarenakan permintaan untuk layanan konferensi video mulai menurun usai pandemi.

Sebelumnya, perusahaan Zoom sangat berkembang pesat pada masa pandemi. Di mana orang-orang mulai beralih ke pekerjaan jarak jauh atau work from home. Sehingga mereka membutuhkan layanan video konferensi seperti Zoom untuk tetap terhubung dengan teman, rekan kerja, dan keluarga.

Dikatakan bahwa pada masa itu dalam waktu 24 bulan Zoom tumbuh sebanyak tiga kali lipat.

Namun, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan bahwa pihaknya melakukan kesalahan yaitu mereka tidak menganalisis lebih jauh mengenai pertumbuhan secara keberlanjutan perusahaan.

“Kami tidak mengambil waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami dapat tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” tulis Yuan.

“Ketidakpastian ekonomi global, dan pengaruhnya terhadap pelanggan kami, berarti kami harus mengambil upaya keras. Namun, penting untuk mengatur ulang diri kami sendiri sehingga kami dapat menghadapi lingkungan ekonomi, melayani pelanggan kami, dan mencapai visi jangka panjang Zoom,” lanjutnya.

Oleh karenanya, pada Selasa (7/2) Yuan mengumumkan bahwa dia perlu memangkas karyawannya sebanyak 15 persen dari total tenaga kerjanya, sebagai bagian dari restrukturisasi di tengah perlambatan pertumbuhan.

Yuan juga mengatakan bahwa PHK akan dilakukan di setiap organisasi perusahaan.

Lebih lanjut, Yuan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas masalah perusahaan. Oleh karenanya dia berencana akan melakukan pemotongan gaji untuk dirinya sendiri dan tidak menerima bonus.

“Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini. Saya ingin menunjukkan pertanggungjawaban tidak hanya dengan kata-kata namun juga dalam tindakan saya sendiri,” kata Yuan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.