15 Oknum Prajurit TNI Ditahan
Akibat pengeroyokan itu, dua orang korban hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Pandan Arang. Kelima korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Sebelumnya, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengungkapkan, relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menerima kekerasan dari oknum TNI. Akibatnya, sebanyak empat orang mengalami luka berat dan satu orang meninggal dunia.
Todung menjelaskan bahwa mereka yang menjadi korban ini usai menghadiri acara yang dihadiri oleh Ganjar, yaitu di Yogyakarta dan Boyolali.
“Yang meninggal dunia ada di Klaten Yogyakarta, dan yang luka-luka itu empat di Boyolali. Mereka yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas oknum paslon yang lain,” ujar Todung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Todung mengatakan, untuk empat korban yang mengalami luka-luka ini akibat dianiaya oleh oknum TNI, di pos TNI setempat. Sehingga, pihaknya mendesak kepada Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.
“Dan empat yang luka-luka konon katanya mendapat luka-luka akibat penganiayan yang dilakukan oleh oknum TNI, yang dilakukan di pos TNI setempat,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, sejumlah anggota TNI yang terlibat aksi pengeroyokan terhadap tujuh relawan Capres-Cawapres nomor urut 3 itu ditahan.
“Menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut serta melakukan proses hukum, sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya. (pam/ads)