ANDALPOST.COM – Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengumumkan telah membunuh Kepala Operasi dan Intelijen ISIS cabang Afghanistan Qari Fateh atau disebut dengan istilah ISIS-K, Minggu (26/2) malam.
Dikabarkan Fateh meninggal dibunuh oleh pasukan Taliban di Kabul saat sedang merencanakan serangan ke kantor kedutaan negara asing minggu lalu.
Selain Fateh, satu orang lagi kepala militan ISIS-K dibunuh dalam operasi tersebut.
Menurut Mujahid, “Fateh adalah dalang dari serangan terhadap misi diplomatis, masjid, dan beberapa target lainnya” di Kabul.
Mujahid juga mengumumkan bahwa dalam operasi tersebut, tiga orang anggota militan ISIS-K berhasil dibunuh.
Pemerintahan Taliban juga sukses menahan orang-orang asing yang diduga merencanakan serangan mematikan terhadap Afghanistan.
Akun Twitter Taliban lalu mengunggah sebuah rekaman video di mana ada dua mayat yang tergeletak di antara puing-puing.
Penduduk setempat Khair Khana, Kabul, melapor bahwa mereka sempat mendengar suara tembakan senjata yang keras di Minggu malam.
Qari Fateh merupakan anggota kunci ISIS-K dalam melakukan operasi militer mereka yang terbentang di India, Iran dan Asia Tengah.
Kedua organisasi Taliban dan ISIS sama-sama menganut kepercayaan Islam aliran Sunni, namun memiliki tujuan yang berbeda. Keduanya ingin mengimplementasikan hukum Syariah.
Taliban sebatas ingin membentuk negara emirat di Afghanistan, sementara ISIS ingin membentuk khalifah negara Islam yang membentang ke cakupan global.
Ketika Taliban sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat, ISIS-K menentang pemerintahan mereka di Afghanistan.
Akibatnya, berkali-kali terjadi serangan pengeboman di Kabul yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan terluka.
Pada bulan Desember, terjadi serangan terhadap ahli hukum Afghanistan dari Pakistan yang bernama Ubaid Ur Rehman Nizamani di kedutaan besar Afghanistan. Ia selamat dari serangan tersebut dengan meninggalkan pengawalnya yang luka-luka.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.