Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Marak Siswi Keracunan, Iran: Pelaku Harus Dihukum Mati

Seorang siswi terbaring di rumah sakit karena keracunan yang terjadi di Iran. (Foto: REUTERS)

ANDALPOST.COM — Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei meminta pelaku peracun para siswi dihukum berat. Lantaran aksi tersebut menyebar ke seluruh negeri, Senin (6/3).

Saat menghadiri upacara penanaman pohon tahunan, Khamenei mengatakan, aksi keji tersebut tidak bisa dimaafkan dan sang pelaku harus dihukum berat.

Ia menambahkan, pelaku harus menghadapi hukuman berat atas insiden yang menyebabkan ketakutan di kalangan orang tua dan seluruh masyarakat Iran. 

“Jika ada orang yang memiliki andil dalam hal ini dan orang yang tidak diragukan lagi melakukannya. Maka organisasi yang bertanggung jawab, termasuk intelijen dan penegak hukum, perlu menemukan asal mula kejahatan itu,” imbuhnya.

Kendati begitu, Khamenei enggan memberikan petunjuk mengenai sosok pelaku atau kelompok apa yang menjadi dalang di balik kasus nahas tersebut.

Tak butuh waktu lama usai Khamenei berkomentar, kepala kehakiman Iran berjanji, pengadilan akan bertindak cepat dan menghukum para pelaku dengan hukuman mati.

“Berdasarkan definisi yang dimiliki undang-undang, para pelaku terbukti bersalah,” kata Gholamhossein Mohseni Ejei, merujuk pada dakwaan resmi yang digunakan pengadilan Iran mengenai hukuman mati.

Kejahatan yang Disengaja

Kasus pertama siswi keracunan terjadi di kota Qom pada akhir November tahun lalu.

Bahkan, puluhan siswi harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kemudian, banyak kasus serupa terus terjadi di sekolah dasar dan menengah di sana. Sebelum menyebar ke Ibu Kota Teheran.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.