ANDALPOST.COM – Negara Kanada menerima adanya peningkatan yang signifikan terhadap populasi di negara tersebut, Rabu (22/03/2023).
Peningkatan yang bahkan disebut sebagai pemecahan rekor tersebut, mencapai angka 39,5 juta jiwa. Berdasarkan Badan Sensus Statistik Kanada, angka itu menunjukan pelonjakan jumlah sabanyak 1 juta jiwa, dibandingkan tahun 2022 dengan jumlah 38 juta jiwa populasi.
Badan statistik tersebut juga menjelaskan, bahwa peningkatan yang terjadi merupakan pertama kali dalam sejarah. Di mana, terdapat peningkatan penduduk 1 juta tersebut dalam tempo waktu yang singkat, yakni satu tahun.
Dalam perhitungan persentase, disebutkan bahwa peningkatan sebesar 2,7 persen itu merupakan yang terbanyak terhitung sejak 1957. Pada saat itu, negara Kanada mengalami suatu lonjakan populasi, yakni sebesar 3,3 persen.
Diketahui, peningkatan tahun 1957 merupakan penyebab dari adanya peningkatan jumlah kelahiran bayi pasca-Perang Dunia.
Ditambah juga, adanya lonjakan dalam kedatangan para pengungsi yang memutuskan untuk melakukan migrasi dari wilayah Eropa saat ‘perang dingin’.
Selebihnya, Kanada yang dikenal sebagai negara yang membutuhkan imigran, menjadi salah satu pemicu dalam terjadinya lonjakan penduduk di tahun 2023 ini.
Di mana, proses migrasi internasional yang masuk ke negara tersebut, dihitung sejumlah 96. Secara khusus, dari pertumbuhan setiap warga baru yang melakukan migrasi.
Adapun, dikatakan bahwa akan terus ada pertambahan dalam peningkatan populasi tersebut.
Alhasil, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Khususnya, untuk membahas mengenai adanya peningkatan para pencari asylum atau pengungsi yang melakukan penyebrangan pada perbatasan kedua negara tersebut.
Alasan Kanada Menerima banyak Imigran
Selanjutnya, Badan Statistik Kanada juga menjelaskan penerimaan mereka pada seluruh migran yang ingin bermigrasi ke negaranya.
Diketahui, pernyataan yang diberikan oleh badan statistik berupa “lowongan pekerjaan yang tinggi dan kekurangan tenaga kerja.”
Melalui pernyataan tersebut, mereka menjelaskan bagaimana banyaknya lapangan pekerjaan yang ada di Kanada. Akan tetapi, mereka kekurangan tenaga kerja yang cukup untuk mengisi pekerjaan yang ada.
Oleh karena itu, Kanada sangat menyambut kedatangan para imigran untuk mengisi posisi-posisi tersebut.
Badan statistik juga mencatat, bahwa kekurangan tenaga kerja yang dimaksud disebabkan oleh adanya perbandingan, satu dari tujuh penduduk Kanada yang merupakan lansia, berumur 55 dan 64 tahun.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.