ANDALPOST.COM — Finlandia telah bergabung dengan NATO ditengah perang brutal antara Rusia dan Ukraina, Selasa (4/4).
Langkah Finlandia itu pun memicu kemarahan Rusia lantaran dianggap sebuah ancaman.
Bendera Finlandia pun dikibarkan di markas besar aliansi militer terbesar di dunia yang ada di Brussel pada Selasa (4/4) sore.
Finlandia resmi bergabung dengan NATO setelah setahun negara itu secara resmi mendaftar.
Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto sebelumnya menyelesaikan proses aksesi dengan menyerahkan dokumen resmi kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.
Diketahui, Departemen Luar Negeri AS merupakan markas besar NATO mengenai keanggotaan.
“Itu adalah saat yang serius untuk menyerahkan dokumen aksesi NATO Finlandia kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Finlandia adalah anggota NATO. Tindakan pertama Finlandia sebagai negara anggota NATO adalah menandatangani dan menyerahkan surat penerimaan Swedia,” tulis Haavisto di akun Twitternya.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pun memuji langkah yang diambil Finlandia.
“Ini akan membuat Finlandia lebih aman dan NATO lebih kuat. Ini adalah proses aksesi tercepat dalam sejarah NATO,” beber Stoltenberg.
Sementara itu, Presiden Finlandia, Sauli Vainamo Niinisto mengatakan keanggotaan Finlandia tidak ditargetkan terhadap siapa pun.
“Finlandia hari ini telah menjadi anggota aliansi pertahanan NATO. Era non-blok militer dalam sejarah kita telah berakhir. Era baru dimulai,” terang sang presiden melalui pernyataan resmi.
“Setiap negara memaksimalkan keamanannya sendiri, begitu juga Finlandia. Pada saat yang sama, keanggotaan NATO memperkuat posisi serta ruang gerak internasional kita. Sebagai mitra, kami telah lama berpartisipasi aktif dalam keanggotaan NATO. Di masa depan, Finlandia akan memberikan kontribusi pada pencegahan dan pertahanan kolektif NATO,” jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.