ANDALPOST.COM – Israel akan lenyap dalam waktu dekat karena negara itu menghadapi “rantai krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.” ujar badan militer utama Iran pada hari Kamis, menjelang Hari Quds tahunan pada hari Kamis (13/4/2023).
“Dengan rahmat Tuhan, tidak akan ada yang namanya rezim Zionis dalam waktu yang dekat,” imbuh salah satu staf umum angkatan bersenjata dari militer Iran.
Di hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Iran juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Palestina kini telah berubah menjadi simbol persatuan. Baik di dunia Islam sebagai simbol untuk mencari keadilan oleh semua yang tertindas dan pencari kebebasan di seluruh dunia dengan ras dan agama yang berbeda.
Pada Hari Quds tahun ini, lebih dari waktu lainnya, ratusan juta pencari keadilan dan orang-orang yang berpikiran liberal di seluruh dunia akan berteriak keras. Menentang ketidak adilan terhadap Palestina dan apa yang terjadi di tanah yang diduduki, kata kementerian itu.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan, “teroris Zionis” telah membunuh sekitar 100 warga Palestina. Termasuk anak-anak dan wanita, dalam tiga bulan pertama tahun ini.
AS dan Eropa Pendukung Zionis
Pembela hak asasi manusia di Barat yang memproklamirkan diri dan pendukung rezim perampas Zionis. Termasuk AS dan sejumlah negara Eropa, telah berubah menjadi pendukung terorisme melalui kebisuan mereka dalam menghadapi kejahatan semacam itu.
Mengacu pada penggerebekan baru-baru ini di kompleks Masjid al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir. Kementerian mengatakan pasukan militer dari rezim Zionis sementara menodai Masjid al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dunia dan menyerang jamaah dengan kekerasan.
Bahkan, kata kementerian itu, Zionis sekali lagi menunjukkan sifat kejam rezim apartheid mereka di depan mata orang-orang di dunia.
Dukungan Iran untuk Palestina
Tindakan berkelanjutan dari rezim perampas Zionis atas pelanggarannya yang terbuka dan sistematis terhadap hak-hak dasar Palestina. Telah membuatnya sangat penting untuk membebaskan semua tanah Palestina. Iran menganggap Israel menjajah Palestina dan berpendapat bahwa Palestina harus bersatu dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.
Para pengunjuk rasa di Hari Quds akan menuntut pembebasan Palestina sebagai masalah pertama dunia Islam. Bagi mereka, Palestina mewakili “contoh paling nyata” masyarakat di dunia di mana hak-hak rakyatnya dilanggar dan tidak ada ruang untuk peraturan maupun regulasi internasional.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.