ANDALPOST.COM — Israel akan lenyap dalam waktu dekat karena negara itu menghadapi “rantai krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar badan militer utama Iran pada hari Kamis (13/4).
“Dengan rahmat Tuhan, tidak akan ada yang namanya rezim Zionis dalam waktu yang dekat,” imbuh salah satu staf umum angkatan bersenjata dari militer Iran.
Di hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Iran juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, bahwa Palestina kini telah berubah menjadi simbol persatuan.
Baik di dunia Islam sebagai simbol untuk mencari keadilan oleh semua yang tertindas. Serta pencari kebebasan di seluruh dunia dengan ras dan agama yang berbeda.
Perayaan Hari Quds
Pada Hari Quds tahun ini, Kementerian itu menyampaikan, ratusan juta pencari keadilan dan orang-orang yang berpikiran liberal di seluruh dunia akan berteriak keras menentang ketidakadilan terhadap Palestina.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan, “teroris Zionis” telah membunuh sekitar 100 warga Palestina. Termasuk anak-anak dan wanita, dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Pembela hak asasi manusia di Barat yang memproklamirkan diri dan pendukung rezim perampas Zionis, termasuk AS dan sejumlah negara Eropa, telah berubah menjadi pendukung terorisme melalui kebisuan mereka dalam menghadapi kejahatan semacam itu.
Mengacu pada penggerebekan baru-baru ini di kompleks Masjid al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir, Kementerian mengatakan, pasukan militer dari rezim Zionis sementara menodai Masjid al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dunia dan menyerang jamaah dengan kekerasan.
Bahkan, kata kementerian itu, Zionis sekali lagi menunjukkan sifat kejam rezim apartheid mereka di depan mata orang-orang di dunia.
Tindakan berkelanjutan dari rezim perampas Zionis atas pelanggarannya yang terbuka dan sistematis terhadap hak-hak dasar Palestina telah membuatnya sangat penting untuk membebaskan semua tanah Palestina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.