ANDALPOST.COM – Penerimaan lisensi oleh SpaceX dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat atau FAA pada hari Jumat (14/4/2023), menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Adanya lisensi tersebut SpaceX siap meluncurkan roket terbesar mereka atau yang dikenal juga dengan sebutan Starship. Diketahui bahwa launching dari Starship milik SpaceX tersebut akan dilakukan pada hari ini (17/4/2023).
Roket yang akan segera diluncurkan itu dikatakan sebagai sebuah kendaraan luar angkasa yang terbesar dan terkuat di antara kendaraan luar angkasa lainnya yang pernah ada.
Seperti yang telah diketahui, bagaimana ambisi Musk untuk melakukan kemajuan dalam peradaban manusia. Melalui misi dari SpaceX ini, Musk berencana untuk membangun sebuah kota di planet lain yakni Mars.
Ambisi tersebut dilatarbelakangi oleh peradaban manusia yang semakin banyak dan bumi yang sudah semakin tua. Musk melihat bahwa dengan melakukan perjalanan ke Mars akan menjadi sebuah pilihan lain bagi manusia yang di bumi untuk menjalani kehidupan di planet tetangga ini.
Harapan Musk Melalui SpaceX
Melalui Starship yang merupakan roket berukuran besar, terbuat dari bahan baja dan tahan dari adanya karat pada lapisannya. Dikatakan juga bahwa dalam melakukan perjalanan ke Mars nantinya Starship akan didukung dengan bahan bakar metana.
Dalam web resmi miliki SpaceX dijelaskan bagaimana perjalanan nantinya yang akan dilakukan Straship dalam orbit Bumi, Bulan, dan akan mendarat di Mars.
Dijelaskan juga bahwa ketika mulai melakukan peluncuran di luar angkasa, Starship mampu membawa berat hingga 150 metrik ton yang akan digunakan seterusnya dalam perjalanan angkasa tersebut. Hingga nantinya total beratnya akan sekitar 250 metrik ton.
Bagian-bagian Starship
Starship sendiri memiliki bagian-bagian yang menjadi satu kesatuan roket luar angkasa tersebut. Di mana terdapat bagian yang disebut sebagai tahap pertama bernama Super Heavy yang akan berfungsi sebagai pendorong dalam sistem peluncuran Starship nantinya.
Supe heavy sendiri akan didukung 33 mesin raptor sub-cooled liquid methane (CH4) sebagai bahan bakar dan liquid oxygen (LOX). Ketika selesai melakukan tugasnya “Super Heavy sepenuhnya dapat digunakan kembali dan akan masuk kembali ke atmosfer Bumi untuk mendarat kembali di lokasi peluncuran,” jelas Spacex dalam web resminya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.