ANDALPOST.COM — Polisi Thailand telah menangkap seorang wanita usai dicurigai lantaran telah membunuh 12 temannya dengan sianida.
Wanita itu berusia 35 tahun, yang diidentifikasi di media Thailand bernama Sararat Am Rangsiwuthaporn. Ia saat ini telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama pada hari Selasa (25/4).
Kasus itu bermula dari temanya yang bernama Siriporn Khanwong yang berusia 32 tahun, diketahui sedang melakukan perjalanan bersama pelaku untuk melakukan acara kebaikan dengan cara melepaskan ikan di dermaga Ratchaburi pada 14 April.
Namun, Siriporn telah ditemukan dalam keadaan pingsan selama perjalanan bersama Rangsiwuthaporn ke provinsi Thailand Barat. Sesaat dibawa ke rumah sakit, Siriporn pun meninggal dunia tak lama kemudian.
Dilaporkan bahwa jenazah tersebut sudah di otopsi oleh pihak wajib setempat, dengan hasil otopsi yang mendeteksi sianida dalam tubuhnya. Lalu menunjukkan gagal jantung sebagai penyebab kematiannya.
Tak lama setelah kematian Siriporn, ibunya mengajukan laporan polisi dengan mengatakan uang dan perhiasan putrinya telah hilang.
Akhirnya, pihak berwenang setempat masih menyelidiki,apakah dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh Rangsiwuthaporn terhadap Siripon itu terjadi karena alasan finansial atau bukan.
Pasalnya, terdapat wanita lain yang dilaporkan telah meminjamkan uang kepada Rangsiwuthaporn sebesar 250.000 baht. Wanita tersebut mengatakan kepada polisi, bahwa ia pun merasakan sesak di dada.
Lalu kehilangan rasa di tangannya usai meminum pil yang ditawarkan Rangsiwuthaporn kepadanya.
Namun, wanita tersebut segera memeriksakannya ke rumah sakit dan saat ini dalam kondisi sehat.
“Jika bukti menunjukkan dia memilikinya melakukan pembunuhan lain, maka tersangka akan cocok dengan deskripsi seorang pembunuh berantai,” kata mayor jenderal polisi Montri Theskhan, kepala Divisi Penindasan Kejahatan Thailand.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.